LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Berselancar di Ruang Big Data Penduduk Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

Berselancar di Ruang Big Data Penduduk Indonesia

Penduduk Indonesia sudah 273 juta yang masuk dalam big data Dukcapil, itu sudah setara  99,21 % wajib KTP el (elektronik) yang sudah memiliki KTP el.

Jumat, 1 Juli 2022 - 19:33 WIB

Jakarta - Ada tiga alasan mengapa Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. tampak bahagia sepanjang hari  kemarin. Pertama, hari itu  dia genap 7 tahun menjabat Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil). Kedua, penduduk Indonesia sudah 273 juta yang masuk dalam big data Dukcapil, itu sudah setara  99,21 % wajib KTP el (elektronik) yang sudah memiliki KTP el. Yang ketiga, nah ini yang paling berkesan baginya : hari Jumat ini ia bertolak  ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. 

"Ini rezeki nomplok yang tidak diduga-duga," ucap tanda syukur Dirjen Dukcapil ketika menerima kami, saya dan aktor Anwar Fuady Kamis (30/6) siang di kantornya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Visa Haji Baru Keluar 

"Putusan berangkat sebagai petugas haji baru lima hari lalu. Visanya saja baru selesai kemarin. Padahal, minggu ini saya berencana ke Makassar dengan Mas Ilham," ceritanya kepada Anwar Fuady. 

Baca Juga :

Sedianya, siang itu kami menemui Prof Zudan bersama Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari. Namun, pesawat yang ditumpangi Atal dari Kalimantan Utara batal terbang pagi sesuai rencana, sehingga ia baru  tiba di Jakarta pukul 5 sore. 

Big Data Penduduk RI

Benar kata orang bijak, kebahagiaan seseorang menjadi energi positif bagi yang lainnya. Karena Zudan berbahagia kami pun ikut kebagian hadiah istimewa kemarin. Saat pamit, dia menarik kami masuk ruang Call Center Dukcapil. Wow! Di dalam ruangan seluas 100 M2  itulah ternyata tempat big data seluruh penduduk Indonesia yang telah ber KTP- el, tersimpan. 

Perdefinisi, mahadata, data raya, atau data bandang (bahasa Inggris: big data) adalah istilah umum untuk segala himpunan data dalam jumlah yang sangat besar, rumit, dan tak terstruktur sehingga menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas manajemen pangkalan data biasa atau aplikasi pengolah data tradisional belaka. Mahadata juga mencakup pertumbuhan data dan informasi yang eksponensial dengan kecepatan dalam pertambahannya. Big data artinya memiliki data yang beragam sehingga menyebabkan tantangan baru dalam pengolahan sejumlah data besar yang heterogen dan mengetahui bagaimana cara memahami semua data tersebut.

Studio Production House

Ruangan Big Data Dukcapil berada di lantai 2. Menyerupai preview room "production house". Ada sederetan sofa menghadap layar kaca ukuran besar, yang luasnya sedinding penuh. Lalu Zudan memberi aba-aba. Data-data kependudukan pun berganti-ganti muncul sesuai order. 

"Sampai 30 Juni sudah tercatat 5335 instansi pengguna yang sudah bekerjasama akses data. Itulah hasil kerja senyap dari kawan-kawan. Saat saya dulu masuk jadi dirjen baru 46 lembaga," kisah Zudan. 

Tercatat pula dua puluh lembaga yang terbanyak mengakses data, antara lain Telkomsel, Kementerian Sosial, BPJS Kesehatan, XL Axiata, Indosat, dan BRI. 

Sekitar setengah jam kami berselancar di ruang big data itu. Zudan meminta KTP saya, lalu membacakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) nya kepada operator. Dalam hitungan detik muncul wujud KTP el dengan foto saya selayar penuh. Kemudian muncul kartu keluarga berisi data dan foto seluruh anggota keluarga. Klik lagi muncul data-data pelengkap, mulai dari perbankan, pajak sampai vaksinasi. 

"Saya juga dong," selak Anwar Fuady sambil menyerahkan KTP el nya. 

Aktor itu takjub melihat sekejap saja seluruh isi KTP el nya tayang di layar. Status Anwar terbaca jelas duda mati. Oh, iya, tahun lalu Anwar memang kehilangan istri tercinta akibat terpapar Covid-19. Anwar juga terkejut data banknya juga muncul. 

Semudah itulah mengakses data penduduk sekarang. Sampai di sini muncul pesan. Betapa pentingnya KTP el dijaga tidak jatuh di tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Tidak ada ampun begitu NIK kita dikuasai penjahat. Sama dengan seluruh data pribadi turut dikuasai. 

Beberapa bulan lalu, sudah saya buktikan. Saya pernah meminta bantuan Dirjen Zudan untuk antara lain penggantian  foto saya yang rusak di KTP -el dan mencetak KTP el almarhum ayah yang wafat 9 tahun lalu. Dalam  hitungan jam fisik KTP sudah tiba di rumah. Begitu pun ketika  KTP el putri saya hilang dengan cepat bisa diganti hanya dengan mengetahui NIKnya. Saya baru paham, mengapa pelaku kejahatan sekarang bisa dalam waktu cepat dibekuk pihak yang berwajib. 

"Teknologinya kami desain otonom. Big data kependudukan kita sudah lengkap by name by adress berbasis nik," ungkap Zudan. 

Pria langsing kelahiran 24 Agustus 1969 ini satu-satunya dirjen kementerian di Tanah Air yang terjun langsung mensosialisasikan kepada publik kemudahan akses informasi publik di lingkup tupoksinya. Zudan sendiri yang tampil dalam video tutorial mengajari rakyat cara mudah mengakses atau mengurus  masalah kependudukan secara online. Mulai pembuatan akte kelahiran, akte kematian, penggantian Kartu Keluarga dan KTP el yang hilang maupun yang rusak. 

Saya memperhatikan di kantornya kemarin semua dinding dipenuhi informasi mengenai hal tersebut. Ruang kerjanya sendiri merangkap menjadi studio. Semua sudutnya diisi dengan back drop acara penyuluhan. Di situlah rupanya dia syuting atau merekam materi tutorialnya. Begitu masuk ruangannya kami pun berfoto-foto dengan backdrop itu. 

Guru Besar Termuda

Wikipedia mencatat  Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH. merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara yang lahir dari keluarga sederhana di Sleman, Yogyakarta. Pendidikan S1 ditempuh pada tahun 1988–1992 dari FH UNS. S 2 Magister Hukum ditempuh tahun 1993–1995 dari Program Magister Hukum Undip dan Program Doktor Hukum juga ditempuh dari kampus yang sama pada tahun 1996–2001.

Sejak remaja, anak pasangan Dibyo Suwarto-Sukamtiyah ini terbilang aktif dalam berbagai kegiatan. Selain karate, Ia juga aktif dalam klub remaja pecinta alam, serta karang taruna. 

Zudan menyelesaikan S1 S2 S3 seluruhnya dari bea siswa. Ketika masih kuliah di Fakultas Hukum UNS Surakarta, ia sudah mendapat bea siswa dari Yayasan Adji Darma Bhakti. Setidaknya, bea siswa yang didapat kala itu dapat meringankan beban orangtua. Prestasi yang sama berlanjut hingga S2 Universitas Diponegoro Semarang mendapatkan beasiswa dari Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya dan Program S 3 Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro juga mendapatkan beasiswa program unggulan dari Program Urge World Bank.

Zudan merupakan ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum. Berkat keahliannya di bidang tersebut, pada usia 35 tahun ia dianugerahi sebagai Guru Besar Termuda dalam komunitas intelelektual Ilmu Hukum Indonesia. Ia terpilih menjadi Ketua Umum Federasi Karate Indonesia selama dua periode, dari 2014 sd sekarang. Belum lagi dalam kegiatan sosial, Prof Zudan adalah ketua Badan Pengeloala Masjid An Nuur kemendagri, dan Dewan Pembina Masjid Al Huda taman Kota Bekasi. 

Sepanjang karirnya di Kemendagri, Zudan banyak memberi warna dalam proses legislasi di Indonesia dengan menjadi tim penyusun Rancangan Undang-Undang. Setidaknya, ada 18 undang-undang dan berbagai peraturan yang ikut ia bidani. Di antaranya, UU Pemerintahan Daerah, UU Desa, UU Pemilu Presiden dan UU Pemilu Legastif. Enam tahun lalu,  Zudan pernah menjadi penjabat Gubernur Gorontalo masa jabatan 28 Oktober 2016 hingga 12 Mei 2017. 

Selamat menunaikan Ibadah  Haji Prof Zudan. Semoga kembali ke Tanah Air menyandang Hajjan Mabrurah.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PTBA Yakin Industri Batu Bara Berjaya Kala Donald Trump Menang

PTBA Yakin Industri Batu Bara Berjaya Kala Donald Trump Menang

PT Bukit Asam Tbk yakini industri batu bara akan berjaya di masa depan saat kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Hilang Tiga Hari, Warga Malang Ditemukan Tewas di Bendungan Wlingi Raya

Hilang Tiga Hari, Warga Malang Ditemukan Tewas di Bendungan Wlingi Raya

Warga di sekitar Bendungan Wlingi Raya, Kabupaten Blitar, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang mengapung diantara tumpukan sampah dan eceng gondok
Ngeri, Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi Ungkap Korban Ditusuk Berkali-kali hingga Tewas

Ngeri, Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi Ungkap Korban Ditusuk Berkali-kali hingga Tewas

Anak bunuh ayah dan nenek terjadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. Peristiwa menggegerkan tersebut saat ini sedang didalami.
Bank Indonesia DKI Kontrol Inflasi Lewat Metode Pembayaran Digital

Bank Indonesia DKI Kontrol Inflasi Lewat Metode Pembayaran Digital

Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta meyakini bisa mengontrol inflasi lewat metode pembayaran digital untuk capai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif.
Memangnya Boleh Tutup Mata karena Shalat Susah Khusyuk? Kata Buya Yahya Kebiasaan Buruk Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Memangnya Boleh Tutup Mata karena Shalat Susah Khusyuk? Kata Buya Yahya Kebiasaan Buruk Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Jadi salah satu kewajaran, kata Buya Yahya seseorang merem untuk dapatkan kekhusyukan. Sebagaimana, diketahui menunaikan ibadah shalat itu kewajiban umat muslim
Pemain Keturunan ini Tak Pernah Main untuk Timnas Indonesia tapi Punya Jasa Besar untuk Pasukan Garuda, Siapa Dia?

Pemain Keturunan ini Tak Pernah Main untuk Timnas Indonesia tapi Punya Jasa Besar untuk Pasukan Garuda, Siapa Dia?

Pemain asal Belanda keturunan yang belum sempat membela Timnas Indonesia, Noah Gesser, ternyata memiliki jasa yang cukup besar untuk Pasukan Garuda sekarang.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa sebenarnya dia ingin menarik keluar Marselino Ferdinan meski sukses borong dua gol kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Selengkapnya
Viral