LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Timnas menjamin hasil rating tinggi bagi siaran televisi nasional.
Sumber :
  • pssi

Ulasan Sepakbola: “Televisi dan Sepakbola, Begini Dalilnya…”

Bagi televisi, sepakbola itu program primadona yang menjamin rating tinggi. Hingga hari ini, sembilan dari 10 TV peraih rating tertinggi menayangkan sepakbola.

Sabtu, 9 Juli 2022 - 17:08 WIB

Oleh: Reva Deddy Utama*

Bagi televisi (TV), pertandingan sepakbola itu program primadona. Sepakbola menjamin TV mendapat rating - jumlah penonton - tinggi. Pada 2022 hingga hari ini, dari 10 besar program TV peraih rating tertinggi, sembilan menayangkan program sepakbola nasional. Satu-satunya program yang bisa menandingi hanya sinetron “Ikatan Cinta” yang menempati urutan enam.

Itu hasil survei AC Nielsen, lembaga resmi industri TV nasional. Bila dirangking, rating sepakbola paling tinggi adalah partai tim nasional Indonesia, khususnya bila melawan Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Menyusul Liga Indonesia (Ligina), kemudian Piala Dunia, baru Liga Inggris. 

Anda, para pembaca, atau penonton televisi, mungkin kurang percaya, bahwa rating sepakbola nasional mengalahkan rating Piala Dunia dan Liga Inggris. Begini dalilnya. Penonton Piala Dunia dan Liga Inggris adalah para lelaki yang hobi atau penggila sepakbola alias bolamania.

Penonton Timnas lebih luas. Bila Indonesia vs Malaysia atau vs Vietnam, begitu pula Persib vs Persija, atau kedua tim itu vs Persebaya, maka yang nonton ialah keluarga: bapak, emak dan anak putra-putri, bahkan kakek-nenek pun ikut nonton. Itu bukan pendapat saya, tapi data survei AC Nielsen.

 

Harga Mahal Hak Siar

Baca Juga :

Pembaca, tadinya sepakbola bukan primadona, substansinya sekadar program alternatif. TV mulai marak menayangkan sepakbola pada awal 1990-an, seiring dengan tumbuhnya TV swasta. Semua bermula pada 1994, ketika PSSI (cq PT Liga) meluncurkan Liga Dunhill, menyusul Liga Mandiri.

Ketika itu, tak ada hak siar atau TV rights. PSSI justru membayar televisi untuk menayangkan Ligina maupun tim nasional. Barternya: PSSI mendapat beberapa spot iklan untuk sponsornya. Alhasil, selain mendapat uang dari PSSI dan iklan, TV juga memiliki materi rekaman pertandingan. Jadi, TV meraih keuntungan double.

Model bisnis (semi-blocking time) berlangsung hingga 2005. Pada 2006, PSSI mengubah sistem, sejalan dengan peluncuran konsep industri sepakbola, PSSI tidak lagi membayar, tapi justru menjual hak siar Liga dan tim nasional. Pihak TV sempat jual mahal tapi, karena sepakbola punya magnet, akhirnya menurut.

Stasiun antv - televisi sport nomor satu saat itu - menang tender. Proposalnya fantastis, kontrak 10 tahun seharga Rp100 milar rupiah, dan bayar kontan di depan. Proposal antv mengalahkan TV lain, seperti RCTI, MNC, dan Lativi. Tapi RCTI dapat hak siar Timnas. Stasiun SCTV dan INDOSIAR belum tertarik pada sepakbola, tidak ikut tender.

PSSI hanya menjual hak siar Liga, sedangkan biaya produksi untuk 306 pertandingan di berbagai stadion di seluruh Indonesia, sekitar Rp60 miliar, ditanggung antv. Jadi sesungguh harga kompetisi sekitar Rp70 miliar, sehingga biaya satu pertandingan (ditambah studio cost) sekitar Rp250 juta.

Sekarang, harga Liga Indonesia sudah melambung hingga tiga kali lipat. Liga 1 BRI 2022 berharga kisaran Rp200 miliar, yang mencakup hak siar dan biaya produksi atau satu laga berharga sekitar Rp700 juta. Harga hak siar tim nasional lebih mahal, mencapai Rp1,5 sampai 2 miliar rupiah.

Harga itu mengalahkan satu episode sinetron kelas A atau film box office Holywood sekalipun. Tak heran, bila yang punya kemampuan membeli laga Liga maupun Timnas cuma Emtek Grup (SCTV, INDOSIAR, O'Channel, Vidio) atau MNC Grup (RCTI, MNCTV, GlobalTV, Inews, MNC Vision).

 

Sepakbola Proyek Rugi

Lantas apakah TV yang menayangkan Liga Indonesia untung? Saya meyakini, sejak 2006 hingga sekarang, tak ada TV yang untung. Siaran Liga itu proyek rugi. Tapi kenapa Emtek menggenggam erat-erat, sementara MNC terang-terangan mengincar. Semata demi rating dan image bagus, bukan karena cuan.

Rating tinggi membuat posisi TV nomor satu. Itu memperbaiki citra dan meningkatkan value perusahaan. Sebulan lalu, TV nomor satu adalah RCTI. Juli 2022, INDOSIAR menyalip karena menayangkan secara berturut-turut sepakbola Piala Presiden dan Timnas U-19 Piala AFF.

Pertanyaan: kenapa proyek rugi? Rating ‘kan tinggi, harga iklan bisa mahal, iklan pun pasti penuh? Betul sekali. Tapi begini dalilnya. Sepakbola itu slot waktunya 120 menit (dua jam), durasi iklan utama hanya sekitar 10 menit, yakni pada half time yg diselingi analisis komentator. Dengan durasi 10 menit, otomatis inventori iklan cuma 20 spot (satu spot iklan berdurasi 30 detik).

Dengan harga Rp700 juta, dengan potensi iklan cuma 20 spot, berarti satu spot mesti dijual di atas Rp35 juta. Itu mustahil, jauh di atas harga pasar. Sebab rata-rata harga per spot iklan di TV kita paling tinggi ialah Rp25 juta, dengan tradisi diskon sampai 30 persen.

Beda dengan pasar dan potensi sinetron. Ambil umpama, harga Rp300 juta. Slot tayangnya 60 menit, dan 25 menit di dalamnya bisa disisipkan iklan, sehingga inventori iklan 50 spot. Kalkulasinya: kalau menayangkan sinetron, cuannya bisa 4 kali lipat lebih banyak daripada siaran sepakbola.

 

Siasat Jam Tayang

Nah, agar tidak rugi, maka TV bersiasat mengatur jam tayang. Sebisa mungkin, sepakbola jangan tayang pada prime time, pukul 18:00-20:00 WIB, yang merupakan lumbung sumber uang. Pada jam itu, lebih bagus menayangkan sinetron, harga lebih murah, potensi cuannya lebih banyak, dan bisa menutupi kerugian dalam siaran sepakbola.

Itulah mengapa, belakangan ini, jadwal Piala Presiden maupun Timnas di atas pukul 20:00 atau sore hari sebelum pukul 18:00 WIB, yang tak lagi berada di zona prime time. Kabarnya jadwal Liga Indonesia pun demikian. Protes pun berdatangan. Tapi itulah risikonya, bila sepakbola masuk industri, hukum pasar yang berlaku.

Sekadar informasi, fenomena waktu kick off yang sesuai dengan permintaan pasar terjadi di mana-mana. Lihat Premier League Inggris, La Liga Spanyol dan Serie A Italia, ada yang waktu kick off-nya pukul 12:00 atau 13:00 siang waktu setempat. Bahkan Piala Dunia pun, sering waktu kick off-nya pada siang hari bolong. Tujuannya hanya untuk menjaring pasar Asia.

Semoga tulisan ini sedikit menjawab kegelisahan para penggemar sepakbola, atau meredakan protes klub-klub, yang keberatan atas waktu kick off, Liga Indonesia musim 2022-2023 mendatang, yang kabarnya pertandingan akan banyak tayang di atas pukul 20:00 WIB. 

*Penulis: Reva Deddy Utama (pemerhati sepakbola dan pekerja televisi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jika Bagian Tubuh Ini Bengkok, Kata Ustaz Maulana maka Artinya Kematian Anda Sudah Tak Lama Lagi: Itu Tanda...

Jika Bagian Tubuh Ini Bengkok, Kata Ustaz Maulana maka Artinya Kematian Anda Sudah Tak Lama Lagi: Itu Tanda...

Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Maulana mengatakan bahwa salah satu tanda kematian seseorang adalah di mana ada bagian tubuhnya yang bengkok. Bagian itu adalah..
Gunung Dukono di Halmahera Utara Erupsi Keluarkan Abu Setinggi 3.000 Meter, Status Waspada

Gunung Dukono di Halmahera Utara Erupsi Keluarkan Abu Setinggi 3.000 Meter, Status Waspada

Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara mengalami erupsipada Minggu (24/11) sekitar pukul 14.24 WIT.
Termasuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Akui 4 Negara ASEAN Ini Berjuang ke Piala Dunia, Siapa Duluan Lolos?

Termasuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Akui 4 Negara ASEAN Ini Berjuang ke Piala Dunia, Siapa Duluan Lolos?

Timnas Indonesia telah merasakan ikut turnamen paling bergengsi di dunia tersebut. Namun saat itu masih bernama Hindia Belanda dan bermain di Piala Dunia 1938. 
Film Horor Sorop Rilis Trailer Pertama, Siap Tayang di Dalam dan Luar Negeri

Film Horor Sorop Rilis Trailer Pertama, Siap Tayang di Dalam dan Luar Negeri

Film horor Sorop baru saja rilis trailer dan poster pertamanya yang disutradarai oleh Upi. Sorop sendiri merupakan film horor terbaru berasal dari MD Pictures.
Dor AKP Ulil Tanpa Belas Kasih, Ini Sepak Terjang dan Harta Kekayaan AKP Dadang

Dor AKP Ulil Tanpa Belas Kasih, Ini Sepak Terjang dan Harta Kekayaan AKP Dadang

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Kasat Reskrim, AKP Ulil, Jumat (22/11/2024) malam.
Rafael Struick Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Asalkan...

Rafael Struick Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Asalkan...

Sebelumnya Nova Arianto sebagai asisten pelatih mengatakan Shin Tae-yong akan membawa tiga pemain abroad untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 20204 nanti
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait peluang Mauro Zijlstra untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia, yang bakal diperkuat Ole Romeny.
Selengkapnya
Viral