Pertanyakan Terhentinya Liga 2 dan Liga 3, Hamka Hamzah Minta Calon Ketum PSSI Perbaiki Kompetisi

tvOnenews -- Legenda sepak bola Indonesia, Hamka Hamzah mengutarakan harapannya pada para calon Ketua Umum PSSI. Salah satunya adalah permintaanya untuk memperbaiki kompetisi. 

Harapan Hamka ini diutarakan dalam acara "Kaukus Sepak Bola Nasional - Nyalakan Nyali Membangun PSSI" oleh PSSI Pers di Jakarta pada Senin (13/2/2023). Hamka mengakui kompetisi harus diperbaiki agar sepak bola Indonesia menjadi maju. 

"Kalau ingin sepak bola Indonesia maju, kualitas kompetisi harus diperbaiki, simpel," kata Hamka. 

Hamka mengakui operator kompetisi tidak perlu berkaca pada liga-liga di negara maju. Cukup dengan melihat negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand dalam menjalankan kompetisi. 

Dia pun mengakui masih ada waktu untuk menjalankan kompetisi Liga 2 dan Liga 3. Dua kasta kompetisi ini dihentikan oleh PSSI

"Pengurus PSSI harus punya niat memajukan sepak bola. Jangan sepak bolanya 30 persen, 70 persennya politik. Harusnya terbalik," kata Hamka. 

"Di Inggris, kompetisi yang dikenal publik, bukan pengurusnya. Kalau di Indonesia, pengurusnya yang dikenal, bukan kompetisinya," kata Hamka. 

Di sisi lain, pertanyaan Hamka soal terhentinya kompetisi pun dijawab oleh anggota komite eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani. Hasani mengakui dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 karena LIB tidak memiliki dana. 

"LIB telah siapkan dana awal sekitar 30 miliar rupiah untuk Liga 2, tapi tiba-tiba ada kejadian yang dampaknya soal perizinan dan standarisasi yang diberikan oleh keamanan, itu jadi kendala," kata Hasani. 

Artinya, ada efek domino yang terjadi akibat tragedi Kanjuruhan pada kompetisi lain selain Liga 1. Kekurangan dana ini pun membuat kondisi tidak memungkinkan untuk menjalani kompetisi lains elain Liga 1. 

"Karena kondisi makin tidak sehat, sudah mau KLB, jadi semuanya fight, sudah tidak ada lagi. Kami berharap Liga 2 dan Liga 3 yang terunda bisa dilanjutkan begitu terpilihnya nanti (Ketua Umum PSSI) di KLB," kata Hasani.