Bekasi, tvOnenews.com - Pedagang atribut Timnas Indonesia mengeluh karena penjualan mereka menjadi sepi. Sepinya pembeli tak lepas sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan pada 2022 lalu.
Dalam setahun terakhir ini, penghasilan dagang mereka mengalami penurunan.
Salah satu pengrajin jersey bola asal Bandung bernama Hanif menceritakan bahwa ia mengalami kerugian bahkan hasil penjualannya terhitung minus.
Pendapatannya tak cukup untuk menghidupi istri dan keempat anaknya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain menjual atribut Timnas Indonesia, ia juga menjual atribut klub-klub Liga Indonesia. Ada syal dan jersey yang diproduksi sendiri. Harganya dibanderol Rp75 ribu untuk syal dan Rp120 ribu untuk jersey.
"Kita kan khususnya pedagang jersey bola untuk pertandingan Timnas Indonesia dan klub-klub Liga Indonesia," kata Hanif kepada tvonenews.com di Stadion Patriot, Bekasi pada Sabtu (25/3/2023).
Hanif menjajakan dagangannya untuk meramaikan pertandingan Timnas Indonesia kontra Burundi di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (25/3/2023) pada pukul 20.30 WIB.
Load more