“Jangan sampai luka ini tergores lagi dengan hal seperti itu,” terangnya.
Menurut Buya Yahya, dunia akan mengerti apabila Indonesia menolak karena luka atas pembantaian itu. “Ini juga menjadi pelajaran bagi Israel agar kelak tidak semena-mena, jangan menzalimi rakyat Palestina,” tegasnya.
Masyarakat juga tidak bisa melupakan begitu saja bagaimana banyaknya perjuangan rakyat Indonesia untuk Palestina, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga aksi-aksi lain.
“Terlepas dari pemain sepak bolanya mungkin juga ada yang benci dengan kekejaman Israel itu sendiri. Namun yang mereka bawa kan nama negara,” jelasnya.
“Maka Indonesia bisa meminta maaf kepada siapapun untuk tidak menerima, itu saja sudah. Jangan sampai luka ini semakin parah,” imbuhnya.
Namun pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah itu juga mengingatkan agar umat di Indonesia tidak terlalu banyak berdebat apalagi sampai melontarkan umpatan.
Load more