Sleman, tvOnenews.com - Bulan Ramadhan 1444 H menjadi pengalaman baru bagi gelandang asing PSS Sleman, Jihad Ayoub. Pemain asal Lebanon itu harus menjalani ibadah puasa bukan di negara asalnya.
"Ini pertama kalinya saya menjalani ibadah puasa di Indonesia," kata Jihad dikutip dari laman resmi klub, Rabu (29/3/2023).
Pengalaman pertama puasa di Indonesia diakui Jihad sangat menyenangkan. Apalagi masyarakat Indonesia disebutnya sangat antusias dalam menjalankan ibadah puasa.
Jihad mengaku tidak ada perbedaan yang mencolok antara puasa Ramadhan di Lebanon dengan di Indonesia. Meskipun Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
"Sejujurnya, saya tidak merasa ada bedanya dengan saat di Lebanon. Mungkin hanya saya sangat senang melihat antusiasme umat muslim di Indonesia dalam menjalankan ibadah puasa," terang pemilik nomor punggung 6 di PSS itu.
Di sisi lain, Jihad mengaku cukup sedih menjalani bulan Ramadhan tahun ini. Sebab ia tidak bisa menghabiskan bulan Ramadhan bersama keluarga tersayang.
"Tentunya selalu lebih baik menghabiskan Ramadhan bersama keluarga. Cukup sedih karena ini Ramadhan pertama sendirian tanpa orang-orang tersayang," ujarnya.
Pemain yang juga berpaspor Venezuela itu juga mengungkapkan rasa rindunya menjalani bulan suci Ramadhan bersama keluarga.
"Hal yang saya rindukan dalam bulan suci Ramadhan ini tentunya berada bersama keluarga. Menjalani sahur dan berbuka bersama mereka, serta berbagai suasana Ramadhan ini dengan mereka dan teman-teman," bebernya.
Meski demikian, pemain Timnas Lebanon itu sepertinya cukup menikmati puasa di Indonesia. Bahkan, ia sudah memiliki menu takjil favorit sebagai hidangan berbuka puasa.
"Es pisang hijau menurut saya menjadi santapan yang enak saat berbuka puasa. Saat pertama kali saya coba itu percampuran manis dari buah pisang yang menurut saya juga menyehatkan," pungkasnya. (Apo/Buz).
Load more