Namun, posisi Indonesia yang menjadi salah satu anggota FIFA, harus tunduk pada kewenangan dan keputusan yang diberikan FIFA yang membatalkan ajang sepakbola nomor dua bergengsi itu di Indonesia.
"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar.
Ia menambahkan, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tidak bisa ditolak lagi.
"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepakbola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," tutup Erick Thohir.
Ketum Umum PSSI, Erick Thohir, bicara soal Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (sumber: PSSI)
Sebelumnya, Piala Dunia U-20 rencananya akan digelar di 6 kota di Indonesia, pada tanggal 20 mei sampai dengan 11 Juni.
Namun, belakangan polemik muncul lantaran keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia u-20 yang mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan.
Load more