tvOnenews.com - Komunitas Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) menggelar aksi "1000 Lilin & Doa Bersama untuk Sepak Bola Indonesia" di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).
Aksi damai yang bertujuan untuk mewujudkan harapan publik terhadap perbaikan sepak bola Indonesia di masa yang akan datang.
Acara diawali dengan sambutan Koordinator Nasional GSR Ferri Bastian. Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi oleh Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia Richard Achmad, Ketua Umum Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indoensia Amsori Baruddin Syah dan pengamat sepak bola nasional Sigit Nugroho.
Ketiga pembicara yang hadir sama-sama mengutarakan rasa kesedihannya seusai mendengar Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.
"Soal perasaan saya pikir sama seluruh Indonesia, kecuali para tokoh politik yang merasa sukses menggagalkan. Jujur saya sedih karena saya juga tahu persiapan cukup lama terutama para pemain," kata Sigit.
Pendapat serupa pun dikatakan oleh Richard yang menyebut Piala Dunia U-20 seharusnya bisa menjadi bagian dari sejarah Indonesia.
"Sama lah, bahwa sedih dan kecewa. Yang awalnya kita bangga dan karena kita akan menjadi bagian sejarah panjang Indonesia soal sepak bola," ucap Richard.
Amsori menyebut Timnas adalah simbol dari sebuah negara. Sehingga ketika Timnas gagal bertanding di Piala Dunia U-20, tentu menjadi duka bagi Indonesia.
"Tetap sama lah perasaan. Apapun ceritanya, timnas kan jadi simbol, simbol sebuah negara. Ketika timnas kita gak bisa hadir di Piala Dunia tentunya ini menjadi duka bagi Ibu Pertiwi, duka kita semua, duka seluruh masyarakat Indonesia," kata Amsori.
Meski demikian, seluruh pembicara sepakat mengajak untuk bangkit dan menatap lembaran baru untuk tetap optimis agar sepak bola Indonesia berjalan lebih baik lagi ke depannya.
"Dengan optimisnya Pak Erick Thohir kita juga harus optimis sepak bola kita akan lebih maju," ujar Richard.
Puncak dari aksi ini adalah penyalaan 1000 lilin yang dinyalakan oleh Ultras Garuda, La Grande Indonesia, dan perwakilan suporter Jabodetabek.
(hfp)
Load more