"Saya belum pernah mengalami rasisme di Korea Selatan atau di K-League," tambahnya.
Asnawi juga berharap kalau semua pemain dapat saling menghormati satu sama lain dan mengesampingkan asal usul atau daerah asal pemain, karena hal tersebut tidaklah penting.
Pemain berusia 23 tahun itu menilai yang terpenting adalah saling menghormati satu sama lain sebagai sesama manusia.
"Saya percaya bahwa kita harus saling menghormati sebagai manusia yang hidup bersama. Ras, asal usul dan daerah asal tidaklah penting yang terpenting adalah hidup dengan saling menghormati satu sama lain," ungkapnya.
Bersama dengan Jeonnam Dragons, Asnawi sudah mencatatkan 2 assist dari 11 pertandingan yang dijalani.
Dan dengan adanya sanksi berat yang ditetapkan oleh KFA untuk segala perlakuan rasisme, pemain dari Asia Tenggara termasuk Asnawi diharapkan tidak akan mendapat perlakuan rasime selama berkarier di Korea Selatan.
Pasalnya KFA bisa memberikan sanksi lebih berat karena viralnya berita ini bisa saja para pemain yang rasis ke Asnawi dan kawan-kawan akan dihukum seumur hidup dan tak bisa bermain sepak bola di Liga Korea Selatan (akg)
Load more