tvOnenews.com - Juru bicara Anies Baswedan, Geisz Chalifah menyebut Jakarta International Stadium (JIS) dipermasalahkan karena dibangun di eranya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut menjadi polemik dalam beberapa pekan terakhir setelah disebut tidak memenuhi standar FIFA.
Bola semakin liar dan panas ketika banyak pihak mengaitkan permasalahan JIS ke ranah politik.
JIS sendiri menjadi salah satu calon venue Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November - 2 Desember 2023.
Bahkan saat melakukan inspeksi bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan stadion JIS tidak sesuai standar FIFA,
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki.
Dalam sebuah diskusi di Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas, terjadi perdebatan panas antara juru bicara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Geisz Chalifah
Didiskusi tersebut, Geisz Chalifah mengungkapkan bahwa persoalan JIS terlalu dilebih-lebihkan.
Bahkan, menurut dia permasalahan JIS merupakan drama yang terlalu dibuat-buat.
Dia juga menyebut bahwa rombongan Erick Thohir dan Basuki saat mengunjungi JIS dengan vendor ahli rumput mendiskreditkan Anies Baswedan.
Geisz Chalifah pun menyindir BUMN yang enggan berpartisipasi menjadi sponsor dalam ajang Formula E di era Anies Baswedan.
"Udahlah kita jujur aja, mengapa jadi seperti ini karena yang bangun JIS itu Anies Baswedan. Kalau bukan Anies Baswedan tidak jadi seperti ini," kata Geisz dalam akun YouTube Indonesia Lawyers Club.
Sementara itu, Arya Sinulingga pun membantah keras semua pernyataan dari Geisz
"Pertama, kami tidak pernah membawa wartawan ke dalam lapangan JIS. Tidak ada satu pun wartawan masuk lapangan JIS," ungkap Arya Sinulingga. (viva/fan)
Load more