tvOnenews.com - Nama Syamsir Alam tentu amat terkenang di hati para pecinta sepak bola Indonesia. Namun sayang kini dirinya sudah tak lagi mengolah si kulit bundar.
Padahal Syamsir Alam pernah dijuluki wonderkid Indonesia dan digadang-gadang menjadi harapan besar bagi masa depan sepak bola Merah Putih dengan bakatnya yang istimewa.
Bakat Syamsir Alam dalam mengolah bola sudah terlihat sejak usia 12 tahun. Dimana dia menjadi top skor di kompetisi kelompok umur.
Namanya kian meroket kala mendapat kesempatan berkarier di luar negeri. Di pundaknya terletak harapan bangsa Indonesia agar Syamsir Alam dapat berbicara banyak di luar sana.
Namun siapa sangka Syamsir Alam kecil sebenarnya lebih berminat menekuni dunia bulu tangkis.
Akan tetapi jalan hidupnya berubah kala Syamsir Alam dimasukkan ke sebuah sekolah sepak bola di Depok oleh keluarganya.
Ternyata Syamsir Alam muda juga berbakat di sepak bola. Ia bahkan langsung mendapat sorotan untuk mengikuti program pelatihan PSSI khusus pesepak bola muda.
Lewat program bernama Sociedad Anónima Deportiva (SAD) Syamsir Alam mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di Uruguay selama kurang lebih 4 tahun.
Selepas lulus dari SAD, pemain kelahiran 6 Juli 1992 itu dipanggil untuk membela Timnas Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia U-19 pada 2007 di Vietnam.
Syamsir Alam tampil gemilang pada laga tersebut bahkan sempat mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tercepat di Timnas Indonesia.
Menjelang berakhirnya kontrak di CS Vise, Syamsir Alam dipinjamkan ke klub Amerika Serikat DC United.
Di tengah-tengah itu, Syamsir Alam kembali dipanggil untuk memperkuat Timnas All Star menghadapi raksasa Inggris Chelsea.
Setelah tampil kurang memuaskan di Belgia, Syamsir Alam memutuskan untuk kembali pulang ke Tanah Air dan bergabung dengan Sriwijaya FC mulai tahun 2013 hingga 2014.
Sayangnya, Syamsir Alam juga tak mampu menemukan penampilan terbaiknya di klub asal Sumatera Selatan itu.
“Saya juga bingung kenapa bisa jadi beda gini pas masuk lapangan. Sulit menemukan sentuhan,” katanya.
Dalam rentang waktu 2015-2016 Syamsir Alam kemudian hijrah ke dua klub, Pelita Bandung Raya dan Persiba Balikpapan. Ia masih kesulitan menemukan permainan terbaiknya.
Sejak saat itu Syamsir Alam tak pernah mendapat panggilan dari klub manapun hingga sempat malang melintang di dunia hiburan.
Baru pada tahun 2021 mendapat kesempatan membela RANS Nusantara FC yang saat itu masih berlaga di Liga 2.
Load more