tvOnenews.com - Laga melawan Timnas Indonesia ternyata menjadi sebuah laga yang terkenang oleh Germán Pezzella. Bek tengah Real Betis itu nampaknya belum ‘move on’ dengan atmosfer di Stadion Gelora Bung Karno.
Tak hanya itu pemain berusia 32 tahun tersebut juga menandai dua pemain timnas yang menurutnya bermain sangat menonjol adalah Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.
Pada bulan Juni lalu Timnas Indonesia mendapatkan kesempatan berharga untuk melawan Argentina dalam ajang FIFA Matchday. Di atas kertas Argentina seharusnya bisa menang mudah atas tim Garuda.
Selain lebih berpengalaman Argentina juga unggul kualitas pemain. Benar saja skuad Albiceleste akhirnya menang dengan skor 2-0. Gol masing-masing dicetak oleh Leandro Paredes dan Cristian Romero.
Kemenangan Argentina itu diraih dengan tidak mudah. Namun ada cerita menarik usai pertandingan tersebut yang baru-baru ini diungkapkan oleh Germán Pezzella.
Meski negaranya menang namun Pezzella takjub dengan permainan Indonesia. Baginya ada beberapa pemain Indonesia yang membuat timnya kerepotan dua yang paling mencolok adalah Pratama Arahan dan Asnawi Mangkualam.
“Memang kalau kita lihat ulang itu lemparan Arhan berbahaya karena terjatuh di tempat berbahaya. Sulit sekali untuk dihalau,” kata Pezzella.
“Itu merupakan sesuatu yang bisa dilakukan sebagai taktik. Di tim kami sudah siap dengan segala kemungkinan itu lemparan yang baik tapi kita sudah siap,” imbuhnya.
Sedangkan untuk Asnawi, Pezzella mengaku jika pemain Jeonnam Dragons itu tampil heroik sebagai kapten Timnas Indonesia.
“Jadi menurut saya kami tahu kalau Indonesia tidak gampang saat melawan Argentina tapi Asnawi sebagai kapten menjalankan tugasnya dengan baik,” ucap Pezzella.
“Dia berani menghadapi pemain penyerang kami di babak kedua. Dia bermain sangat baik. Dia Kapten tim yang sangat baik,” imbuhnya.
Apa yang dikatakan oleh Pezzella itu juga dibenarkan oleh para penikmat sepak bola Indonesia. Dua pemain itu adalah yang performanya paling menonjol.
Pertama karena berkat lemparan ke dalamnya yang membuat Emiliano Martinez sampai jatuh bangun untuk mengamankan bola. Sedangkan Asnawi aksinya dipuji saat menghentikan akselerasi dari Alejandro Garnacho di babak kedua.
Bukan tidak mungkin jika Asnawi dan Arhan kemudian memikat para pemandu bakat tim Eropa. Apalagi jika melihat mental keduanya yang terkenal kuat bersama timnya masing-masing.
Di sisi lain jika Arhan dan Asnawi pindah ke Eropa maka keduanya akan menyusul Marselino Ferdinan, Sandy Walsh, Elkan Baggott, Ivar Jenner, Rafael Struick yang lebih dulu berkarir.
Tentu sebuah harapan besar apabila lebih banyak pemain Timnas Indonesia yang merumput di Eropa. Menarik dinanti bagaimana masa depan keduanya. Namun jika akhirnya gagal ke Eropa mereka bisa menurunkan target dan berjuang untuk menembus kompetisi teratas di Liga Jepang dan Liga Korea.
Sebab saat ini Arhan dan Asnawi adalah pemain yang sama-sama bermain di kasta kedua Liga Jepang dan Korea. Jadi itulah kekaguman Germán Pezzella kepada dua pemain Indonesia yang menurutnya memiliki bakat hebat sebagai pemain sepak bola. (amr)
Load more