tvOnenews.com - Meski sempat tampil inkonsisten di dua laga pembuka Liga 1, Persija Jakarta akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Skuad asuhan Thomas Doll tampil impresif dengan bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara.
Melihat tren kemenangan dan materi pemain Macan Kemayoran, target juara musim ini sepertinya tidak muluk-muluk.
Persija Jakarta gagal tampil sesuai dengan harapan pada musim lalu. Tim kebanggaan The Jakmania ini harus puas finish di peringkat kedua klasemen akhir. Mereka terpaut 9 poin dari PSM Makassar yang menyabet gelar musim lalu.
Meski hanya finish sebagai runner up, Thomas Doll mengaku tetap bangga pada performa anak asuhnya. Dia mengungkapkan kegagalan skuadnya merupakan hasil dari kedalaman skuad yang belum matang serta absennya sejumlah pemain utama.
Thomas Doll pun mengaku iri dengan skuad Juku Eja yang mampu tampil konsisten. Padahal klub asal Makassar ini banyak berisikan pemain muda yang minim pengalaman.
Mengawali musim baru 2023/2024, Persija Jakarta sempat menjadi tim musafir. Skuad Macan Kemayoran harus mengungsi ke Stadion Patriot saat menjamu Bhayangkara FC.
Saat itu stadion utama Gelora Bung Karno sudah dipesan terlebih dahulu untuk acara dari salah satu partai politik. Untungnya Thomas Doll mengaku tidak masalah jika skuadnya harus bermain di luar Gelora Bung Karno (GBK).
Walaupun sang pelatih mengakui tetap ingin timnya lebih baik bermain di sana. Menurutnya para suporter akan lebih banyak datang seandainya bermain di GBK.
Meski bermain di luar Jakarta, Macan Kemayoran tetap tampil ganas dengan kemenangan telak 4-1. Thomas Doll mengaku kemenangan itu menjadi titik balik performa Persija sebab tren positif tersebut berlanjut di dua laga terakhir.
Terbaru mereka menumbangkan PSS Sleman dengan skor telak 1-3 di kandang lawan, dan sebelumnya mengalahkan Persebaya 1-0 di GBK.
Kemenangan terakhir atas PSS Sleman ini membuat Persija Jakarta bertengger di peringkat 3 klasemen sementara dengan raihan 11 poin.
Usai menang Thomas Doll bangga dengan anak asuhnya. Dia berharap pemainnya bisa konsisten dan tidak melakukan kesalahan fatal pada laga berikutnya.
Kegemilangan Persija di awal musim ini tidak terlepas dari kombinasi wonderkid atau bintang muda Timnas Indonesia mulai dari Rizki Ridho, Rio Fahmi, Witan Sulaeman, dan Firza Andika.
Rizki Ridho selalu tampil tangguh bersama siapa pun, seperti pemain senior Ondrej Kudela. Alumnus Persebaya Surabaya itu bahkan sempat menjadi man of the match saat Macan Kemayoran ditahan imbang Persikabo 1973.
Menurut Thomas Doll kehadiran Rizki Ridho sangat penting di skuadnya saat ini. Pemain 21 tahun itu dinilai istimewa karena punya ketenangan dan kemampuan dalam membaca permainan lawan.
Kemudian ada Witan Sulaeman yang di musim ini sudah melesatkan 4 assist. Terbaru eks pemain AS Trenčín ini menorehkan assist untuk gol Hanif Sjahbandi di laga versus PSS Sleman.
Meski sempat diragukan di awal kehadirannya, Witan mengaku senang bisa membuktikan kualitasnya. Winger 21 tahun ini berharap bisa tampil konsisten bersama Persija Jakarta dan berguna bagi Timnas Indonesia.
Lalu ada Firza Andika yang mengisi sektor kiri kedalaman skuad Thomas Doll. Pada posisi ini, Firza tampil gemilang dan sukses melesakkan satu gol dan satu assist.
Sementara itu Rio Fahmi yang berusia 21 juga nyaman bermain di sisi kanan. Keempat pemain ini terbilang cukup matang di usianya. Apalagi sebagian besar sering mendapatkan panggilan Timnas Indonesia.
Sebenarnya Persija masih punya Muhammad Ferrari. Kapten Timnas U-19 ini bahkan sempat dicoba Shin Tae-yong debut di timnas senior, namun sekarang dia lebih memilih pendidikan untuk menjadi seorang polisi.
Keputusan tersebut sangat disayangkan oleh sang pelatih. Menurut Thomas Doll karier Ferrari bisa terhambat apabila dia setengah-setengah dalam sepak bola.
Dengan komposisi skuad yang seperti ini Thomas Doll mengaku siap membalas kegagalan pada musim lalu. Pelatih asal Jerman ini berhasrat membawa Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 musim ini.
Manajer 57 tahun ini melihat para pemainnya punya mental juara di setiap pertandingan dan sesi latihan. Selain itu Rizki Ridho juga optimis dengan peluang timnya di musim ini. Mimpinya adalah meraih gelar domestik dan bermain di kompetisi Asia bersama Persija Jakarta.
Itulah ulasan beringasnya Persija Jakarta di awal musim Liga 1 2023/2024 ini. Akankah skuad Macan Kemayoran mampu mempertahankan performanya hingga akhir musim? Menarik untuk disaksikan. (amr)
Load more