“Di antara masalah yang masih perlu diperhatikan adalah kurangnya jumlah toilet, akses kendaraan umum, dan penentuan pagar (ring) luar stadion,” katanya.
Guna mengatasi persoalan toilet pihaknya berencana menyiapkan toilet portable selama acara berlangsung. Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, menurutnya pengelola SJH tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17 dengan sukses.
“Dan memastikan bahwa semua fasilitas yang diperlukan akan tersedia untuk para peserta dan penonton,” ujarnya.
Stadion Si Jalak Harupat sendiri akan digunakan untuk dua grup di fase penyisihan. Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di SJH ini secara tidak langsung ‘melatih’ agar stadion terbiasa digunakan untuk gelaran kelas internasional.
Hal yang sama juga dirasakan Stadion JIS. Setidaknya Piala Dunia U-17 akan menjadi gelaran berkelas internasional pertama untuk JIS.
Load more