tvOnenews.com - Kontroversi yang terjadi di laga terakhir babak Kualifikasi Piala Asia 2024 Grup E antara Iran kontra Uzbekistan berbuntut panjang, setelah Iran protes ke pihak AFC.
Iran sendiri harus gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 setelah duduk di peringkat 5 runner-up terbaik.
Di laga terakhir Iran harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 1-0 dan mengoleksi 6 poin dari 3 laga yang dimainkan.
Timnas Iran U-23 Sumber : Federasi Sepak Bola Iran
Dengan hasil tersebut Iran harus puas duduk di peringkat kedua klasemen runner-up terbaik yang akan lolos ke Piala Asia U-23.
Selain Qatar sebagai tuan rumah, 11 juara grup serta empat tim runner up terbaik mengisi slot untuk bertanding di Qatar pada April 2024 mendatang.
Hasil tersebut juga membuat Iran memiliki jumlah poin dan selisih gol yang sama dengan Malaysia yang lolos ke Piala AFC U-23.
Kegagalan Iran di Piala Asia U-23 ini pun berimbas pada pupusnya harapan tim untuk bermain di Olimpiade Paris.
Terkait hal tersebut, Iran pun mencoba untuk melayangkan protes kepada AFC atas keputusan wasit atas kartu kuning pada Uzbekistan.
"Dengan bukti pertandingan yang kami kumpulkan, pemain Uzbekistan nomor 3, Abdulkader Hosseinov menerima kartu kuning dua kali tapi tak langsung diusir dari pertandingan," tulis pernyataan Federasi Iran.
Pelatih Iran, Reza Enayati mengaku pasrah karena timnya sudah tersingkir dan tidak bisa berlaga di Piala Asia U-23.
Menurutnya meski tim asuhannya tampil sangat dominan yang terpenting merupakan hasil akhir pertandingan.
"Pertandingan sangat bagus bagi kedua tim dan kami tahu seharusnya kami bisa lolos hanya dengan hasil imbang," kata Reza.
"Mengingat kondisi selama pertandingan, kami seharusnya bisa imbang dan kami akan mengevaluasi pertandingan ini," kata Reza.
Terkait protes tersebut, Timnas Malaysia U-23 yang satu peringkat di atas Iran terancam batal berlaga di Piala Asia U-23.
Pasalnya bila AFC mengabulkan protes Iran, tim asuhan Reza Enayati bisa saja kembali bertanding kontra Uzbekistan dan hasil akhir pun bisa berubah.
Namun Malaysia bisa saja tetap lolos karena kesalahan wasit tidak mempengaruhi disciplinary poin yang didapat Iran.
(hfp/akg)
Load more