tvOnenews.com - Selain Elkan Baggott, rupanya ada satu orang pemain Ipswich Town lainnya yang memiliki darah Indonesia. Bukan dari kakek maupun nenek, melainkan dari sang ibu langsung.
Ia adalah Massimo Corey Luongo. Sosoknya baru saja membantu Ipswich Town meraih kemenangan dramatis atas Blackburn Rovers dengan skor 4-3 pada pekan ke-8 divisi Championship 2023/2024.
Gol penentu kemenangan Ipswich Town dicetak oleh Luongo pada menit ke-79. Pemain berusia 31 tahun tersebut memiliki garis keturunan Indonesia dari sang Ibu yang bernama Ira.
Massimo Luongo gelandang Ipswich Town. (Foto: Instagram/@massluongo)
Sang ibunda merupakan wanita kelahiran Sumbawa, putri dari Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin. Sementara ayahandanya bernama Mario Luongo berasal dari Italia.
Keduanya pertama kali berkenalan di Bondi, Australia hingga akhirnya menjalin asmara, menikah dan dikaruniai tiga orang anak termasuk Massimo Corey Luongo.
Massimo Luongo gelandang Ipswich Town. (Foto: Instagram/@massluongo)
Dalam karier tim nasionalnya, Luongo memilih membela tim nasional Australia bukan Italia apalagi Indonesia.
Pemain berposisi sebagai gelandang itu memang lahir dan besar di negeri kangguru. Namanya baru-baru ini menjadi perbincangan publik lantaran berhasil mengantarkan Ipswich Town menang atas Blackburn Rovers.
Sementara pemain Ipswich Town keturunan Indonesia lainnya yang memilih menjadi WNI yakni Elkan Baggott masih belum mendapat menit bermain.
Pemain yang jadi langganan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia itu memang masih sangat muda. Usianya baru menginjak 20 tahun, namun postur tubuhnya yang tinggi menguntungkan tim untuk mencuri gol lewat skema bola mati.
Load more