tvOnenews.com - Proyek naturalisasi Timnas Indonesia gencar dicanangkan sejak sejak Erick Thohir didaulat sebagai Ketua Umum PSSI.
Beberapa nama pemain keturunan yang yang dibawa oleh Erick Thohir pada laga Timnas Indonesia kontra Brunei Darussalam di antaranya adalah Jay Idzes, dan Nathan tjoe-a-on dan Flamingo.
Nama Jay Idzes sendiri banyak dibicarakan dan diduga termasuk dalam pemain yang masuk daftar naturalisasi PSSI.
Ia adalah pemain keturunan Indonesia-Belanda yang baru saja direkrut oleh tim kasta kedua liga Italia, Venezia dengan kontrak hingga tahun 2027.
Jay Idzes yang masih berusia 23 itu didapuk sebagai gelandang bertahan dan mengaku terbuka untuk membela Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korsel, Shin Tae-yong yang mengasuh Timnas Indonesia Senior hingga kelompok umur inilah yang memiliki andil signifikan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.
Salah satu faktornya adalah dengan hadirnya para pemain keturunan yang kini membela Timnas Indonesia.
Amunisi, dan motivasi baru dari para pemain yang memiliki jam terbang tinggi juga memiliki pengaruh besar kepada para pemain lokal Timnas Indonesia sendiri.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong yang akrab disapa STY ini juga memotong generasi pemain Timnas Indonesia untuk memberikan kesempatan bagi para pemain muda yang memiliki skill mumpuni.
Terbukti dengan hadirnya beberapa pemain muda seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan yang berhasul menjadi punggawa Timnas Indonesia.
Sementara, untuk para pemain keturunan seperti, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick dan Shayne Pattynama juga memberikan performa yang ciamik bagi Timnas Indonesia.
Salah satu rekan setim Elak Baggot di Ipswich Town yang memiliki darah Indonesia adalah Massimo Corey Luongo.
Elkan Baggott sendiri termasuk salah satu pemain penting timnas Indonesia yang dipercaya memegang posisi bek tengah dalam berbagai kompetisi yang dilakoni skuad garuda.
Tak hanya itu, pemain berusia 21 tahun itu pun bermain untuk klub liga Inggris, Ipswich Town.
Ipswich Town kerap disematkan sebagai klub kemarin sore karena masih asing di telinga pecinta sepak bola baru lantaran tidak setenar Leicester City, Southampton dan West Bromwich Albion.
Akan tetapi performa Ipswich Town hingga pekan ke-10 ini masih berada di puncak klasemen sementara di kasta kedua Liga Inggris atau Championship.
Klub Ipswich Town sendiri sudah lama tidak muncul di ajang Liga Inggris sejak tahun 2002 silam.
Massimo Corey Luongo merupakan pemain berdarah Indonesia yang bermain bersama Elkan Baggott di Ipswich Town. Source: instagram @massluongo
Massimo merupakan salah satu pemain Timnas Australia, namun dirinya tidak termasuk dalam skuad Australia pada Piala Dunia 2022 Qatar silam.
Massimo Corey Luongo yang berposisi sebagai gelandang tengah ini tak hanya sekedar memiliki darah keturunan Indonesia.
Akan tetapi, Massimo memiliki garis keturunan dari Sultan Tanah Air yang berasal dari sang ibu bernama Ira.
Ibunda Massimo Corey Luongo berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan merupakan Putri dari Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin.
Sementara Ayah Massimo sendiri adalah orang Italia yang bernama Mario Luongo.
Keduanya pertama kali berkenalan di Bondi, Australia hingga kemudian menikah dan dikaruniai tiga orang anak termasuk Massimo Corey Luongo.
Massimo Corey Luongo sendiri bisa masuk dalam daftar pemain keturunan yang bisa membela Timnas Indonesia, dan masuk dalam proyek naturalisasi PSSI.
Massimo menjalankan debut pertamanya dengan Timnas Australia pada 5 Maret 2014 silam saat ia sebelumnya telah masuk skuad Australia U-20.
Penampilan terakhir Massimo di Timnas Australia yaitu saat dirinya membantu tim berjuluk Socceroos pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Oktober 2019 silam.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more