tvOnenews.com - Cristian Gonzalez dianggap banyak orang sebagai pemain naturalisasi pertama di Indonesia yang pernah membela Timnas Indonesia.
Tahun 2010 silam, Cristian Gonzales resmi berpindah kewarganegaraan Indonesia, dan rutin dipanggil untuk membela skuad garuda.
Periode 2010-2019, Gonzalez tercatat sudah mencetak 12 gol untuk Timnas Indonesia. Namun banyak yang belum tahu bahwa Cristian Gonzales bukanlah pemain naturalisasi pertama di Indonesia.
Jauh sebelum sosok Gonzalez muncul, Indonesia pernah memiliki kiper keturunan Belanda.
Dilansir dari YouTube Trnfootbal, Sabtu (25/11/23) berikut adalah pemain naturalisasi pertama Indonesia sebelum Cristian Gonzalez.
Sosok pemain naturalisasi pertama Indonesia yaitu seorang kiper bernama Arnold Van Der Vin yang memiliki darah Belanda dan berasal dari Semarang.
Kiper Van der Vin aktif bermain membela Timnas Indonesia pada periode tahun 50-60an.
Pada masanya, kiper Van Der Vin pernah bermain bersama para pemain hebat diantaranya Suwardi, Ramang, dan Nur Salam.
Nama Van Der Vin mulai mencuat dan diakui sebagai salah satu kiper jempolan Indonesia yang kala itu masih Hindia-Belanda kala dirinya bermain untuk Excelsior.
Van Der Vin dipercaya satu klub papan atas di kompetisi khusus etnis Eropa yang ada di Surabaya pada masa itu.
Sosok kiper naturalisasi itu tercatat pernah membela Excelsior dari 1939-1948 atau hingga setahun sebelum kompetisi etnis Eropa di Surabaya tersebut dihapuskan.
Ia kemudian memutuskan untuk hijrah ke Jakarta selepas bermain di Surabaya dan bergabung bersama Persija Jakarta.
Kiper yang akrab dipanggil Nol ini memiliki prestasi puncak saat sukses mengantarkan tim Macan Kemayoran menyandang gelar juara perserikatan.
Pemain naturalisasi pertama Indonesia sebelum Cristian Gonzales, kiper Van Der Vin. Doc: Indosport
Akibat adanya kebijakan anti-Belanda yang sempat diterapkan oleh Presiden Soekarno di era Orde Lama membuat Van der Vin ‘terusir’ dari Indonesia.
Hingga akhirnya membawanya balik ke Belanda dan bergabung dengan Fortuna ’54.
Fortuna ’54 sendiri merupakan cikal bakal Fortuna Sittard yang merupakan salah satu kontestan di Eredivisie yakni kasta tertinggi Liga Belanda.
Selama setahun, Van Der Vin dipercaya untuk membela Fortuna ’54 untuk menggantikan peran Frans de Muck, kiper Timnas Belanda saat itu yang tengah mengalami cedera parah.
Setelahnya, Van der Vin memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan merapat ke PSMS Medan sebelum kemudian memutuskan untuk pindah ke Malaysia dan bergabung dengan Penang FA.
Van der Vin merupakan sosok kiper Timnas Indonesia kedua yang kala itu mampu mengantarkan kemenangan untuk skuad garuda setelah Mo Heng Tan.
Pada 26 Agustus 1953, Nol juga pernah menjaga gawang Indonesia saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Yugoslavia B di Stadion Ikada, Jakarta.
Namun sayang, dalam laga yang ditonton oleh kurang lebih 50 ribu suporter tersebut, Van der Vin harus rela gawangnya dijebol dua kali oleh brace yang dicetak Veselinovic pada menit 66’ dan 85’.
Sosok pemain naturalisasi pertama Timnas Indonesia tersebut juga tercatat pernah membawa tim Sumatera Utara (Sumut) membawa pulang medali emas di PON edisi ke-4 di Makassar pada tahun 1957.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more