tvOnenews.com - Jauh sebelum Marselino Ferdinan dijuluki wonderkid oleh The Guardian, Timnas Indonesia punya pemain muda berbakat yang sempat dikirim ke Uruguay selama 4 tahun untuk menimba ilmu.
Namun sayang, karier wonderkid itu harus berhenti di usia muda 23 tahun dan sempat kembali merumput di Liga 2 tahun 2023.
Sosok tersebut adalah Syamsir Alam. Ia pernah menjadi harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Lewat program Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Syamsir Alam diberikan kesempatan untuk belajar di Uruguay selama kurang lebih 4 tahun.
Setelah menyelesaikan program SAD, Syamsir Alam tampil untuk Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia U-19 di Vietnam pada tahun 2007.
Prestasi Syamsir Alam begitu memukau dalam gelaran tersebut. Bahkan ia berhasil mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tercepat dalam sejarah Timnas Indonesia.
Hingga akhirnya Syamsir direkrut klub Belgia CS Vise pada tahun 2011. Dua tahun kemudian Syamsir dipinjamkan ke klub Amerika DC United.
Dari sini Syamsir Alam mulai mengalami penurunan performa. Syamsir Alam memilih pulang ke tanah air dan bergabung dengan Sriwijaya FC.
Namun gagal memenuhi ekspektasi, kemudian pindah Pelita Bandung Raya, setelah itu dia pindah lagi ke Persiba Balikpapan.
Syamsir seakan kehilangan sentuhan terbaiknya. Ia tidak mampu bermain apik dan tak mampu mencetak sebiji gol pun sejak saat itu.
Syamsir Alam memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pemain sepak bola pada tahun 2016. Pemain kelahiran 6 Juli 1992 itu kembali ditawari RANS Nusantara FC untuk bermain sepak bola lagi.
(amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.
Load more