tvOnenews.com - Penampilan para punggawa Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 mencuri perhatian banyak pihak. Secara individu banyak pemain yang menonjol, salah satunya Pratama Arhan.
Kiper Jepang Zion Suzuki bahkan gagal clean sheet gegara gagal mengamankan lemparan ke dalam Pratama Arhan yang diselesaikan dengan cantik oleh Sandy Walsh.
Jauh sebelum Piala Asia 20203 digelar, media Inggris Roker Report bahkan mengulas secara khusus lemparan jauh Pratama Arhan yang disebut mirip dengan Asisten Pelatih Liverpool Thomas Gronnemark.
(Aksi lemparan jauh Pratama Arhan. Foto: tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Roker Report dalam ulasannya menyarankan klub-klub Premier League untuk mulai melirik potensi para pemain muda di Asia Tenggara khususnya Indonesia.
Roker Report kemudian mencontohkan Pratama Arhan yang tampil gemilang bersama timnas Indonesia. Kehadirannya juga akan mendatangkan banyak keuntungan bagi klub di luar lapangan.
Contohnya saat kepindahan Pratama Arhan ke klub J-League Tokyo Verdy. Setelah kedatangan mantan pemain PSIS Semarang itu, jumlah pengikut Tokyo Verdy di Instagram meningkat lebih dari 10 kali lipat.
Hal tersebut juga dirasakan klub K-League 1 Suwon FC yang baru saja memboyong Pratama Arhan dari Tokyo Verdy.
Jumlah pengikut sosial media di era digital ini menjadi nilai jual tersendiri bagi klub untuk mendapatkan lebih banyak pemasukan dari sponsor. Itu tentunya akan berdampak langsung bagi keuangan klub.(Pratama Arhan di Suwon FC. Foto: Instagram Suwon FC)
“Penggemar sepakbola di Indonesia akan bersemangat dan bangga ketika ada pemain tim nasional mereka berkarier di luar negeri. Mereka akan sangat menghargai keputusan pemain Asia merumput di luar negeri,” tulis Roker Report.
“Jika mereka (klub Inggris) ingin memasuki pasar Asia, mereka bisa mendapatkan banyak pengikut dari kawasan sana. Hal tersebut berguna untuk mengantisipasi menurunnya jumlah pendukung baik yang hadir ke stadion maupun dukungan via online (media sosial atau live streaming),” tambah Roker Report.
Tak hanya soal value marketing, penampilan Pratama Arhan dan lemparan ke dalamnya yang khas membuat Roker Report kepincut.
Lemparan pemain kelahiran Blora itu sudah sering membuahkan assist gol bagi Timnas Indonesia. Bak tendangan pojok, semua pemain akan berada di kotak penalti untuk menunggu lemparan Arhan.
Bahkan kini skuad Garuda juga punya Alfeandra Dewangga yang sukses mengonversi lemparan ke dalam menjadi assist gol dalam laga final SEA Games 2023.
Sebuah media di Vietnam secara khusus membahas teknik lemparan ala legenda Inggris Rory Delap itu. Dalam artikelnya mereka menyarankan Timnas Vietnam dan negara ASEAN lain untuk meniru Indonesia.
(Aksi Pratama Arhan saat membela timnas Indonesia. Foto: tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Lemparan Arhan dan Dewangga itu mengingatkan kepada Thomas Gronnemark yang dikenal sebagai pelatih yang fokus melatih lemparan ke dalam mematikan.
Gronnemark sendiri memegang rekor dunia Guinness untuk lemparan ke dalam terjauh, dan menjadi anggota tim gerobak luncur Denmark selama empat tahun.
Pada September 2018, klub papan atas Liga Inggris Liverpool secara khusus merekrut Thomas Gronnemark untuk melatih lemparan ke dalam.
Lima tahun bersama, pada akhir musim 2023 ini Gronnemark memutuskan untuk angkat kaki dari The Reds.
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
(amr)
Load more