tvOnenews.com - Sosok Kurnia Meiga atau yang dikenal dengan KM1 baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik setelah sang mantan istri angkat bicara soal masa lalu keduanya.
Azhiera Adzka Fathir mantan istri Kurnia Meiga, eks penjaga gawang Timnas Indonesia yang belakangan sempat viral karena berjualan keripik di sosial media Tik Tok.
Dalam sebuah tayangan podcast, Azhiera Adzka Fathir menceritakan seperti apa sebenarnya sosok Kurnia Meiga saat masih menjadi suaminya dan masih berprofesi sebagai pesepakbola.
Kurnia Meiga adalah kiper fenomenal dengan bakat istimewa dalam menjaga gawang, namun sayang karirnya di dunia sepak bola tak berlangsung lama.
Sebelum didiagnosis menderita Papilledema pada pertengahan tahun 2017 lalu, sosok Kurnia Meiga merupakan sosok penjaga gawang yang berkualitas.
Namun naas, musibah itu membuatnya harus gantung sepatu dari dunia sepak bola sampai hari ini.
Kurnia Meiga lantas menjalani hidup berat hingga sempat kesulitan membiayai istri dan anaknya karena tak memiliki pekerjaan.
Bahkan tak hanya berjualan keripik di sosial media TikTok, Kurnia juga sempat melelang koleksi jersey miliknya.
Beberapa waktu yang lalu, nama Kurnia Meiga sempat menjadi bulan-bulanan publik usai istrinya membeberkan apa yang selama ini ia alami dalam hubungan rumah tangganya sebelum bercerai.
Sang mantan istri bercerita bahwa Kurnia Meiga adalah sosok suami yang kerap berselingkuh, melakukan KDRT, dan suka mengonsumsi alkohol.
Mantan istri ungkap seperti apa sosok Kurnia Meiga kala masih menjadi suaminya. Source: istimewa
Namun terlepas dari apa yang terjadi di antara keduanya, sosok Kurnia Meiga di mata legenda Arema FC, Ahmad Bustomi merupakan sosok teman yang cukup spesial.
Ahmad Bustomi angkat bicara soal kasus yang menimpa Kurnia, mantan rekan sejawatnya di Arema FC tersebut.
Berikut adalah pesan Ahmad Bustomi terkait kasus Kurnia Meiga, melansir cuitan pada laman X miliknya @Bustomi_19, Selasa, 12/3/2024.
"Dengan ramainya berita tentang teman sepakbola ku, semoga bisa jadi pengingat untuk semua, untuk saya sendiri, terutama untuk adek-adek junior yang sedang merintis karir menjadi pesepakbola," tulis Ahmad Bustomi.
Menurutnya, menjadi pesepakbola itu bukanlah profesi yang mudah, dan memiliki masa kejayaan yang singkat.
Maka dari itu, seorang pesepakbola yang sedang naik daun harus berhati-hati dalam hal apapun.
"Sesungguhnya jadi pesepakbola itu tidak mudah dan masanya cepat sekali. Harus hati-hati dalam hal apapun," sambungnya.
Salah satu yang bisa membuatnya berada di posisi saat ini adalah Bima Sakti, pelatih Timnas Indonesia U-17.
"Alhamdulillah saya bisa sampai sekarang salah satunya faktor mas Bima Sakti. Mas Bima tidak hanya mengajarkanku menjadi seorang pesepakbola di dalam lapangan, tapi juga kehidupan di luar lapangan sepakbola. Bagaimana dengan karir teman-teman wonderkid-ku di Persema?", paparnya.
"Teman-teman wonderkid-ku di Persema karir sepak bolanya tidak terlalu panjang karena banyak faktor juga," papar Ahmad Bustomi.
"Tapi menurutku faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi karir seorang pesepakbola. Kenapa? Seperti lagunya bang Haji Rhoma Irama yang 'Darah muda darahnya para remaja'." ungkapnya.
Menurutnya, faktor karir dan uang sangat berpengaruh terhadap kehidupan seorang pesepakbola. Dua hal itu yang harus diatur dengan baik sedemikian rupa.
"Dari junior naik ke senior langsung mendapatkan uang banyak, pemain yang tidak bisa me-manage keuangan dengan bijak akhirnya lupa dapat uang dari kerja sebagai pesepakbola," pesannya.
"Kehidupan di luar lapangan 'kenceng', kerja di lapangan ngantuk. Seperti saya sekarang udah ngantuk, udah saya tidur dulu," pungkasnya menutup twit.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more