tvOnenews.com - Selama satu dekade lebih, PSSI selaku Federasi Sepak Bola Indonesia gencar melakukan program naturalisasi pemain sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan prestasi Timnas Indonesia.
Bermula dari Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim yang dinaturalisasi pada tahun 2010 silam, sejumlah pemain sepak bola keturunan Indonesia pun mulai menjalani program naturalisasi.
Pasalnya baik Cristian Gonzales maupun Irfan Bachdim tampil sangat apik dan langsung jadi bintang Timnas Indonesia saat berlaga di Piala AFF 2010 silam.
Setelah itu, sejumlah pemain mulai menjalani proses naturalisasi sebagai seorang WNI agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Dari Raphael Maitimo, Sergio Van Dijk, Ezra Walian hingga Diego Michiels silih berganti menjadi pemain naturalisasi yang jadi andalan Timnas Indonesia.
Dan saat ini dibawah arahan Shin Tae-yong, ada nama-nama seperti Elkan Baggot, Jordi Amat, Sandy Walsh hingga Marc Klok yang posisinya tak tergantikan.
Meski begitu gencarnya PSSI melakukan naturalisasi pun adakalanya tidak berhasil. Sejumlah nama pemain asing yang dinaturalisasi namun performa mereka justru tak sesuai yang diharapkan.
Kolase foto John Van Beukering, Osas Saha dan Sergio Van Dijk (Sumber : Kolase Tim tvOnenews)
Pertama ada Sergio van Dijk yang namanya melejit saat membela Persib Bandung pada tahun 2012 silam.
Saat pindah ke Persib Bandung, Sergio van Dijk baru saja mendapatkan status sebagai seorang WNI.
Bersama Persib Bandung, Sergio van Dijk mencetak 31 gol dan membuatnya dapat kesempatan untuk bisa memperkuat ke Timnas Indonesia.
Sayang, performa Sergio van Dijk bersama Timnas Indonesia tidak sehebat dengan Persib Bandung di Liga.
Diharapkan menjadi mesin gol untuk skuad Garuda, dirinya hanya mampu mencetak satu gol dari 6 laga dengan Timnas Indonesia.
Setelah tampil di laga Piala AFF 2014, nama Sergio van Dijk sudah tak pernah terdengar lagi di timnas Indonesia.
Datang ke Indonesia pada tahun 2017 dan bergabung dengan PSDS Deli Serdang Osas sempat membela beberapa tim di Indonesia.
Ia sempat memperkuat Persiram Raja Ampat, PSMS Medan, Perseru Serui PS, Tira Persikabo, dan PSM Makassar.
Osas Saha akhirnya dinaturalisasi pada tahun 2019 silam dan dapat panggilan timnas Indonesia yang waktu itu diarsiteki Simon Mcmenemy.
Pemain asal Nigeria tersebut bahkan kala itu hanya masuk sebagai pemain pengganti dan gagal mencetak gol penalti kala membela skuad garuda.
Bio Paulin yang mendapatkan status WNI pada 2015 silam juga gagal menunjukan performa apiknya dengan Timnas Indonesia.
Tampil impresif dengan Persipura, Bio mengantarkan tim Mutiara Hitam jadi juara Liga Indonesia musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Namun sayang ketangguhan Bio Paulin di Persipura justru tidak terlihat saat membela Timnas Indonesia. Akhirnya Bio Paulin pun jarang dipanggil timnas dan dikategorikan sebagai pemain naturalisasi yang gagal
Padahal sebelumnya Bio diharapkan bisa menuai banyak kontribusi untuk timnas Indonesia.
Kolase foto John Van Beukering, Esteban Vizcarra dan Sergio Van Dijk (Sumber : Kolase Tim tvOnenews)
Pemain asing yang pernah memperkuat Pelita Jaya ini masuk ke urutan kedua. Esteban Vizcarra pertama kali datang ke Indonesia sekitar tahun 2010 dan tak lama berselang pindah ke Semen Padang.
Tampil memukau bersama Semen Padang karir Vizcarra kemudian merambah ke klub besar lain seperti Sriwijaya FC, Arema FC, dan Persib Bandung.
Pemain asing yang sudah hampir satu dekade menetap di tanah air itu juga membela PSS Sleman dan menikah dengan orang Indonesia.
Sriwijaya FC berperan dalam membantu proses naturalisasi Vizcarra bersamaan dengan Beto Goncalves.
Namun sayang setelah di naturalisasi, Esteban Vizcarra justru jarang mendapat panggilan timnas Indonesia.
Bahkan ia hanya tercatat sekali saja tampil bersama skuad garuda saat uji coba melawan Myanmar dan berkesempatan tampil selama 45 menit.
Setelah laga uji coba selesai, nama Esteban Vizcarra tak pernah lagi masuk dalam daftar timnas Indonesia.
Jhon van Beukering mendapat kesempatan naturalisasi tepat sebelum Piala AFF 2012 berlangsung dan diharapkan mampu mendongkrak kualitas Timnas Indonesia.
Namun, proses naturalisasi Jhon van Beukering sempat menjadi perdebatan karena fisiknya dinilai tidak seperti pemain sepak bola.
Hal itu pun rupanya merupakan kekhawatiran yang nyata, karena pemain asing berdarah Indonesia-Belanda tersebut hanya tampil dua kali bersama timnas Indonesia karena gagal lolos dari fase grup.
Dirinya pun memutuskan untuk kembali ke Belanda dan sempat tersandung kasus kriminal karena polisi menemukan 600 pohon ganja yang tertanam di salah satu rumahnya di Arnhem. Namun Van Beukering sempat membantah jika ia yang menanam ganja tersebut.
(udn/akg)
Load more