tvOnenews.com - Pandit senior sekaligus komentator sepak bola, Coach Justin menanggapi soal pernyataan viral Muhammad Tahir sebut kualitasi pemain naturalisasi tidak beda jauh dari pemain liga Indonesia.
Bahkan pemain PSBS Biak itu berani menantang laga uji coba pemain lokal melawan pemain naturalisasi.
Tren positif sedang menghampiri anak-anak asuh Shin Tae-yong setelah berhasil menundukkan musuh bebuyutannya, Vietnam dalam dua laga.
Timnas Indonesia vs Vietnam. (AFC)
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam yang diasuh oleh Philippe troussier 1-0 di GBK, kemudian 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan bermain dalam dua laga kandang pada sisa pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertama melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dua laga tersebut sangat menentukan langkah skuad Garuda yang berambisi untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berada di peringkat kedua klasemen sementara grup F dengan koleksi 8 poin.
Kemudian, di tengah euforia kegemilangan timnas Indonesia bersama pemain keturunan, salah satu pemain Liga 2, Muhammad Tahir membuat pernyataan mengejutkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Akmal Marhali, pemain PSBS Biak itu mengungkapkan bahwa kualitas pemain lokal tidak beda jauh dengan pemain Liga Indonesia atau lokal.
Ia juga mengatakan bahwa skuad Timnas Indonesia saat ini memiliki terlalu banyak pemain naturalisasi.
Hal inilah membuat persaingan di kompetisi sepak bola domestik sia-sia, lantaran skuad Garuda diperkuat oleh pemain keturunan dan naturalisasi.
"Sekarang terlalu banyak naturalisasi, bukan tidak sehat, cuma kasihan (pemain lokal). Kita adakan kompetisi di negara ini gunanya untuk apa," kata Muhammad Tahir dikutip dari kanal YouTube Akmal Marhali.
"Kita cuma kalah apa, mereka main di luar negeri, kita di dalam negeri. Kalah itu saja, kalau kualitas 11-12 sama mereka, tidak terlalu jauh," kata Muhammad Tahir.
Sindiran Muhammad Tahir kepada pemain keturunan hingga tantang Timnas Indonesia.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu menantang para pemain naturalisasi untuk menggelar pertandingan melawan pemain lokal.
Dirinya merasa optimis bisa memenangkan pertandingan karena kualitas pemain naturalisasi tak berbeda jauh dengan pemain liga Indonesia.
"Coba saja PSSI bikin, uji coba antara pemain lokal lawan naturalisasi. Saya yakin mereka menang karena demi dada, lambang di dada," ucap Tahir.
Saat ini, Timnas Indonesia didominasi oleh pemain naturalisasi dan juga mengambil peran krusial di tim nasional Indonesia.
Sebut Jay Idzes, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen.
Sontak saja pernyataan dari Muhammad Tahir tersebut pada akhirnya viral di media sosial X dan menjadi bahan perbincangan bagi para penggemar Timnas Indonesia.
Tanggapan menohok Coach Justin
Salah satu sosok yang menanggapi pernyataan mengejutkan Muhammad Tahir adalah Coach Justin.
"Stupid, lu mau merasa diri lu selevel sama Thom Haye yang main di Eredivisie (divisi teratas Liga Belanda), come on please," ucap Coach Justin dilansir Youtube R66 Sports.
"Liga kita itu ranking-nya berapa di FIFA? Eredivisie itu ranking 6 di Eropa. Kan bisa kelihatan, di lapangan saja bisa kelihatan," tandasnya.
Kolase foto Coach Justin dan pemain timnas Indonesia di Piala Asia 2023. (Kolase tvOnenews / PSSI / Jebreeet Media TV)
Salah satu yang mencolok menurut Justin, seperti Ivar Jenner yang bermain untuk FC Utrecht U-21, Justin Hubner Wolves U-21, Rafael Struick (Ado Den Haag).
"Masa harus kita jelaskan lagi," ungkapnya.
Seperti permainan impresif Timnas Indonesia di gelaran Piala Asia 2023.
"Melawan Australia, kemudian Jepang diobok-obok babak pertama, zero peluang di babak pertama. Terus lu main Liga 1, dia (Tahir) main di liga 2 baru promosi ngomong begitu," tuturnya.
Soal tantangan Muhammad untuk pemain Liga Indonesia vs pemain naturalisasi, Coach Justin mengaku bahwa itu tak ada gunanya jika diladeni untuk bertanding uji coba.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan bermain dalam dua laga kandang pada sisa pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertama melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dua laga tersebut sangat menentukan langkah skuad Garuda yang berambisi untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more