tvOnenews.com - Timnas Indonesia hingga kini masih menjadi sorotan berbagai media meski sebelumnya gagal lolos dari babak play off Olimpiade Paris 2024 lawan Guinea.
Namun perlu diakui jika level skuad asuhan Shin Tae-yong sudah meningkat derastis meskipun masih banyak kekurangan dari berbagai hal.
Dalam beberapa waktu terakhir saja, Timnas Indonesia sedang kesulitan mencari gelandang kreatif yang mampu membelah pertahanan lawan.
Kendati demikian, Timnas Indonesia pernah berjaya dan memiliki gelandang hebat yang mampu merepotkan pertahanan lawan pada zamannya.
Sosok gelandang legendaris Skuad Garuda itu bahkan pernah disejajarkan dengan bintang sepak bola dunia seperti Pele dari Brasil serta Diego Maradona dari Argentina.
Lantas siapakah legenda Timnas Indonesia yang disejajarkan dengan Pele, dan Maradona tersebut?
Berikut adalah ulasan tentang legenda Timnas Indonesia yang pernah berjaya dan ditakuti lawan pada zamannya.
Sosok legendaris tersebut adalah Djunaidy Abdillah, salah satu gelandang terbaik milik Timnas Indonesia di era 1960-an.
Djunaidy Abdillah merupakan pemain legendaris Timnas Indonesia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pria kelahiran 21 Februari 1948 itu pernah mengenakan seragam kebesaran Merah Putih, bahkan menjadi pemain yang sangat diperhitungkan lawan.
Legenda Timnas Indonesia itu dikenal sebagai gelandang tangguh dengan tipikal permainan yang simpel dan elegan.
Selama berkarier sebagai pemain sepak bola di liga Indonesia, Djunaidy Abdillah pernah bermain di dua klub besar seperti Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Tak hanya sendirian, bersama legenda Timnas Indonesia lainnya seperti Oyong Liza dan Sartono Anwar, Djunaidy Abdillah memulai karier sepak bolanya dari Diklat Salatiga pada 1965.
PSSI lantas melihat bakat besarnya dan mengundang Djunaidy untuk mengikuti pelatnas Timnas Indonesia untuk Piala Asia junior 1968.
Djunaidy Abdillah Legenda Timnas Indonesia yang disejajarkan dengan Pele, Maradona. Source: PSSI
Di turnamen pertamanya bersama skuad Merah Putih, Djunaidy Abdillah sukses membawa Timnas Indonesia finis sebagai runner-up Piala Asia junior usai dikalahkan Israel di final.
Penampilan Djunaidy Abdillah yang gemilang di Piala Asia junior lantas membuat dirinya promosi ke tim senior dan mulai tampil perkuat Timnas Indonesia pada King's Cup 1969 silam.
Bahkan pada turnamen tersebut, Timnas Indonesia keluar sebagai juara usai mengalahkan Myanmar 1-0 di final.
Setelah momen tersebut, karier Djunaidy Abdillah semakin cemerlang di sepak bola Indonesia.
Kemudian pada tahun 1975, Djunaidy berkesempatan menimba ilmu dengan pelatih Timnas Indonesia Wiel Coerver sehingga kemampuannya dalam bermain sepak bola makin meningkat pesat.
Wiel Coerver kala itu memanggil Djunaedy Abdillah ke Timnas Indonesia untuk bertanding uji coba menghadapi Ajax Amsterdam dan Manchester United.
Bahkan tak disangka, penampilan Djunaedy Abdillah cukup memukau di laga itu dan menarik perhatian dari pelatih Timnas Indonesia saat itu, Wiel Coerver.
Wiel Coerver kemudian menawarkan Djunaedy Abdillah untuk bermain di klub Belanda, Go Ahead Eagles yang pada masa itu sedang merajai sepak bola Eropa.
Akan tetapi, karena satu dan lain hal yang terjadi pada masa itu Djunaedy Abdillah justru gagal untuk menempuh karier sepak bolanya di Eropa.
Meski gagal berangkat merumput ke Eropa, Djunaedy Abdillah tetap tampil impresif bersama dua klub legendaris Indonesia yakni Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya pada 1970-an.
Di periode tersebut, Djunaidy Abdillah bahkan berhasil mempersembahkan trofi Piala Perserikatan untuk Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Usai memutuskan untuk pensiun dari sepak bola, Djunaedy Abdillah bekerja sebagai pegawai Pertamina, namun dia masih mengikuti perkembangan olahraga yang membesarkan namanya itu.
Berkat kehebatan dan skillnya yang mumpuni semasa aktif bermain sepak bola, Djunaedy Abdillah pernah disejajarkan dengan Pele dari Brasil dan Diego Maradona dari Argentina.
Hal ini karena sosok Djunaedy Abdillah kerap disebut sebagai ikon Timnas Indonesia yang melekat pada dirinya dan sama dengan kedua legenda sepak bola Pele dan Maradona.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more