tvOnenews.com - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) menargetkan pelatih baru mereka Kim Sang Sik untuk membawa The Golden Star lolos hingga babak final Piala AFF 2024.
Namun media Vietnam Soha meragukan target itu bisa tercapai jika melihat kondisi Timnas Vietnam hari ini yang berbeda dari 5 tahun lalu.
Periode "generasi emas" Quang Hai, Doan Van Hau, Duy Manh, dan Phan Van Duc, Bui Tien Dung sudah habis.
(Salah satu pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam. Foto: PSSI)
Kin sebagian besar dari mereka mencapai puncak kariernya dan juga berada di bawah tekanan akibat cedera.
Dalam dua tahun terakhir masa kepelatihan Park Hang-seo, Timnas Vietnam mengalami kendala motivasi. Situasi menjadi lebih buruk di bawah asuhan pelatih Philippe Troussier.
“Ini adalah isu-isu yang cukup lama dan telah cukup banyak dianalisis oleh para ahli belakangan ini,” tulis Soha, dikutip Sabtu (25/5/2024).
“Namun, hal tersebut masih menjadi isu terkini sehingga menjadi tantangan besar bagi pelatih Kim Sang Sik,” imbuh Soha.
Mantan pelatih Jeonbuk Hyundai Motors ini diharapkan bisa membawa angin segar bagi tim Vietnam, baik dari segi mental pemain maupun gaya bermain.
Namun perlu dicatat bahwa setiap revolusi juga bergantung pada situasi kekuatan aktual serta peta kekuatan pesaing di kawasan Asia Tenggara dan Asia.
(Kim Sang Sik. Foto: Jeonbuk Hyundai Motors)
Apakah penggemarnya Timnas Vietnam bisa bersabar?
Pelatih Troussier hengkang usai rentetan prestasi buruk Timnas Vietnam di Piala Asia 2023 hingga Babak Kualifikasi ke-2 Piala Dunia 2026 di Asia.
Namun di balik kekalahan pelatih asal Prancis tersebut, mayoritas mungkin menyadari adanya kesenjangan antara Vietnam dan tim-tim kuat papan atas di Asia.
Itu adalah kenyataan yang sulit dibantah, terbukti dengan kekalahan beruntun tim Vietnam di babak final kualifikasi Piala Dunia 2022 di bawah asuhan Park Hang Seo.
Sementara di kawasan Asia Tenggara, bangkitnya rival seperti Timnas Indonesia dan Filipina menimbulkan kekhawatiran besar bagi tim Vietnam. Selain itu Thailand masih membuktikan posisi nomor 1 yang tak tergoyahkan.
Kuatnya susunan pemain naturalisasi membuat Timnas Indonesia dan Filipina sulit dipecahkan di Piala AFF 2024 mendatang.
(Timnas Indonesia. Foto: PSSI)
Mengenai Thailand, sebagian besar ahli sepakat bahwa mereka masih memiliki keunggulan dalam hal pemain dan gaya bermain dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
Terutama di bawah kepemimpinan Madam Pang, tim Gajah Perang menjadi semakin kuat.
Dalam kondisi di atas bukan hal aneh jika ada komentar bahwa tujuan mencapai final Piala AFF 2024 bagi Kim Sang Sik tidaklah mudah.
Hal ini juga menimbulkan masalah lain, yaitu jika performa Timnas Vietnam tidak sesuai harapan, apakah VFF dan fans akan bersabar terhadap juru taktik Korea tersebut atau tidak.
Piala AFF masih menjadi turnamen paling menarik dan penting di Asia Tenggara, sehingga para penggemarnya selalu memberikan perhatian khusus.
Dengan Timnas Vietnam yang sudah lama tidak meraih prestasi berarti, tekanan terhadap Tuan Kim Sang Sik semakin besar.
Sementara itu Timnas Indonesia yang baru-baru ini menjadi pusat perhatian di kawasan Asia karena penampilannya yang impresif belum mempunyai target khusus untuk Piala AFF 2024.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Pak Sumardji mengabarkan hal tersebut.
“Mudah-mudahan kita bisa menang maksimal meski saat ini kita belum tahu apa tujuan spesifiknya,” katanya.
Sumardji menjelaskan bahwa tujuan Timnas Indonesia di Piala AFF ASEAN 2024 masih akan dibicarakan secara internal di PSSI dan juga menunggu keputusan dari Ketua Umum Erick Thohir.
Piala AFF bukanlah turnamen resmi FIFA. Kejuaraan ini tidak akan mempengaruhi peringkat dunia Timnas Indonesia.
Oleh karena itu, klub mempunyai hak penuh untuk tidak melepas pemainnya. Apalagi dengan mayoritas pemainnya bermain di Eropa, akan sulit bagi Indonesia untuk memiliki semua bintangnya.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more