tvOnenews.com - Kejutan terjadi di bursa transfer musim panas ini, di mana pelatih keturunan Indonesia, Giovanni van Bronckhorst resmi menukangi klub Turki, Besiktas.
Pelatih kelahiran Rotterdam tersebut ditunjuk menjadi juru taktik Besiktas dengan kontrak kerja selama dua tahun ditambah opsi perpanjangan selama satu tahun.
"Halo Black Eagles, saya Giovanni van Bronckhorst dan saya datang untuk Besiktas,” kata pelatih berusia 49 tahun itu dalam pengumuman resmi Besiktas pada Rabu (5/6) waktu setempat.
Hadirnya mantan pelatih Rangers dan Feyenoord itu kembali meramaikan Liga Super Turki setelah Fenerbahce mendatangkan Jose Mourinho dengan kontrak 11 juta dolar AS per tahun.
Saat melatih Feyenoord pada 2015-2019, Giovanni Van Bronckhorst memenangkan Piala Belanda pada 2016 dan juara Liga Belanda pada 2017.
Dirinya juga sempat pindah ke Liga Super China untuk klub Guangzhou pada 2020.
Setahun kemudian, mantan kapten timnas Belanda itu kembali ke Eropa kemudian melatih Rangers untuk memenangkan Piala Skotlandia pada 2022.
Adapun sebagai pemain, Giovanni van Bronckhorst pernah memperkuat Feyenoord, Rangers, Arsenal, dan Barcelona.
Puncak kariernya sebagai pemain ditorehkan dengan memenangkan dua gelar Liga Spanyol dan satu Liga Champions pada 2006 bersama Blaugrana.
Di level internasional, Van Bronckhorst tercatat sudah 106 kali memperkuat Timnas Belanda.
Dari total penampilan tersebut, dirinya berhasil membawa Belanda ke final Piala Dunia 2010 meski akhirnya kalah 0-1 dari Spanyol.
Lahir dan berkarier di Belanda, nama Giovanni van Bronckhorst ternyata cukup kental dengan Indonesia.
Pasalnya, kedua orang tua Giovanni van Bronckhorst memiliki darah Indonesia tepatnya dari Maluku.
Ayahnya, Victor van Bronckhorst, adalah pria berdarah campuran Indonesia-Belanda. Sementara itu ibunya, bernama asli Fransien Sapulette, adalah wanita yang asli berasal dari Maluku.
Bahkan pada tahun 2011 lalu, pelatih berusia 49 tahun tersebut sempat berkunjung ke Indonesia untuk melakukan coaching clinic. (sub)
Load more