tvOnenews.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, tengah menjadi sorotan di media sosial setelah penolakannya oleh klub Italia, Como 1907.
Penolakan ini menarik perhatian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri, termasuk media Vietnam, The Thao 247.
Como 1907, yang baru saja promosi ke Serie A untuk musim depan, dimiliki oleh Hartono Bersaudara, pengusaha asal Indonesia.
Banyak netizen Indonesia berharap Como 1907 akan merekrut pemain Indonesia untuk berlaga di kasta tertinggi Liga Italia musim depan.
Nama Thom Haye pun diajukan oleh para netizen mengingat kualitas permainannya yang terbilang cukup baik. Eks pemain Heerenveen ini diyakini layak bermain di Liga Italia 2024-2025.
Namun, perwakilan Como 1907 langsung buka suara mengenai rumor ini. Menurut mereka, Thom Haye belum memenuhi standar kualitas untuk bermain di Serie A.
Pernyataan ini memicu reaksi keras dari netizen Indonesia yang merasa bahwa Thom Haye direndahkan.
Banyak netizen menyerbu akun Instagram resmi Como 1907, menuntut permintaan maaf atas pernyataan tersebut.
Kehebohan ini menjadi sorotan banyak media luar, termasuk The Thao 247 yang menyindir situasi Thom Haye.
Thom Haye, bintang termahal Timnas Indonesia yang kabarnya ditolak Como 1907. Source: Instagram Timnas Indonesia
"Bintang termahal timnas Indonesia itu mendapat kabar duka dalam kariernya," tulis The Thao 247 dalam headline mereka. Dalam artikelnya, The Thao 247 menjelaskan tentang rumor kepindahan Thom Haye ke Como 1907.
Namun, mereka juga menggarisbawahi bahwa banyaknya pemain dengan posisi yang sama di Como membuat Thom Haye sulit bersaing.
"Setidaknya ada lima pemain di posisi yang biasa ditempati Haye. Hal tersebut membuat Thom Haye dinilai kurang menjanjikan bagi Como FC," tulis media tersebut.
Terlepas dari kontroversi ini, Thom Haye memiliki rekam jejak yang cukup baik. Dia pernah bermain untuk klub-klub seperti Heerenveen dan Willem II di Eredivisie.
Performa konsistennya di liga Belanda menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia. Haye pertama kali dipanggil untuk membela Timnas Indonesia pada tahun 2023.
Debutnya di Timnas Indonesia menjadi momen penting dalam kariernya, menunjukkan kemampuan dan komitmennya di tingkat internasional.
Pada tahun 2024, Thom Haye diakui sebagai salah satu bintang termahal di Timnas Indonesia. Berdasarkan data dari Transfermarkt, nilai pasar Thom Haye mencapai Rp54,14 miliar.
Bahkan nilai ini menjadi yang paling tertinggi di antara para pemain Timnas Indonesia.
Sebab, Haye berhasil mengalahkan harga pasar Calvin Verdonk dan Jay Idzes yang sama-sama memiliki nilai pasaran sekitar Rp43,45 miliar.
Nilai pasarnya yang tinggi mencerminkan kualitas dan pengaruhnya di lapangan.
Haye memiliki peran sentral dalam strategi tim dengan kemampuan mengatur permainan dan memberikan umpan-umpan akurat.
Statusnya sebagai bintang termahal membuatnya menjadi sorotan dan harapan besar bagi penggemar sepak bola Indonesia.
Jika dibandingkan dengan beberapa pemain termahal lainnya di Timnas Indonesia, Thom Haye masih berada di puncak daftar.
Misalnya, Asnawi Mangkualam yang memiliki nilai pasar sekitar Rp5 miliar dan Egy Maulana Vikri dengan nilai pasar sekitar Rp7 miliar.
Perbedaan nilai pasar ini menunjukkan betapa pentingnya peran Thom Haye dalam tim, serta pengakuan internasional terhadap kualitasnya sebagai pemain.
Dalam debutnya bersama Timnas Indonesia, Thom Haye menunjukkan performa yang cukup impresif.
Dia berhasil memberikan kontribusi penting di lini tengah dengan visi bermain dan umpan-umpan akuratnya.
Penampilannya di beberapa pertandingan internasional membantu Timnas Indonesia mencapai beberapa kemenangan penting.
Sehingga meningkatkan reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Namun, penolakan dari Como 1907 tetap menjadi sorotan besar.
Beberapa pihak berpendapat bahwa keputusan tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor persaingan di dalam tim Como yang sudah memiliki banyak pemain berkualitas di posisi gelandang, daripada kualitas individu Haye.
Di sisi lain, ada juga yang menilai bahwa penolakan tersebut dapat menjadi motivasi bagi Haye untuk terus meningkatkan performanya dan membuktikan kemampuannya di level yang lebih tinggi.
Peristiwa ini juga menunjukkan betapa besarnya harapan publik Indonesia terhadap pemain lokal yang berkarier di luar negeri, terutama di liga-liga top Eropa.
Meskipun gagal bergabung dengan Como 1907, Thom Haye tetap memiliki masa depan yang cerah.
Dengan pengalaman dan kemampuannya, dia masih memiliki banyak peluang untuk bermain di liga-liga besar lainnya. (udn)
Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more