tvOnenews.com - Kiper Timnas Singapura, Hassan Sunny sempat menjadi perbincangan setelah dirinya tiba-tiba menjadi seorang miliarder usai berhasil menjegal langkah Thailand di laga terakhir putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Momen itu terjadi setelah Hassan Sunny secara tidak langsung berhasil membantu Timnas China melaju ke putaran ketiga babak kualfikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kala itu, Timnas China dan Thailand berjuang untuk memperebutkan satu tiket terakhir ke putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di grup C.
Singapura vs Thailand (sumber: FA Singapore)
Pada laga terakhir, China harus kalah dari Korea Selatan yang memuncaki klasemen dengan skor 1-0.
Hasil itu pun memberikan asa untuk Tim Nasional Thailand untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
Thailand sebenarnya berhasil meraih kemenangan di laga terakhir atas Singapura, namun sayang kemenangan 3-1 atas The lions masih belum bisa menggeser China di peringkat kedua.
Pasalnya, di klasemen akhir grup c China dan Thailand sama-sama mengoleksi 8 poin dan juga selisih gol yang sama.
Alhasil peringkat kedua grup c harus ditentukan lewat head to head antara kedua tim dimana China lebih unggul daripada Thailand.
Kiper Singapura, Hassan Sunny (sumber: FA Singapore)
Pasalnya, China berhasil mencuri 3 poin saat bertandang ke markas Thailand di laga perdana putaran kedua.
Sementara itu, pada laga kelima grup C Thailand hanya berhasil bermain imbang atas China 1-1.
Keberhasilan Singapura menjegal langkah Thailand dan memuluskan perjalan China ke fase selanjutnya pun mendapat apresiasi dari pendukung negeri tirai bambu itu.
Salah satunya dirasakan oleh Hassan Sunny yang berhasil menjaga gawangnya kebobolan lebih banyak di laga terakhir tersebut.
Bagaimana tidak, Hassan Sunny yang diketahui memiliki kedai makanan di Singapura tiba-tiba banyak didatangi pengunjung yang diketahui merupakan para penggemar Timnas China.
Kiper Singapura, Hassan Sunny (sumber: instagram/@hassansunny18)
Bukan hanya itu, mengutip dari laman Asia One, salah satu pengunjung kedai makanan nya bahkan membagikan Qr code yang ada di tempat makan miliknya dan menyebarkannya di media sosial.
Hal ini membuat penggemar China yang tak bisa datang ke warung justru mengirim uang ke Hassan Sunny melalui QR Code tersebut.
Hassan Sunny pun akhirnya buka suara tentang uang yang didapatkan dari apresiasi penggemar Timnas China kepadanya.
Dirinya mengatakan jika uang yang ia terima tidak mencapai miliaran seperti kabar yang beredar.
"Jika saya benar mendapatkan jumlah besar tersebut, saya tidak akan datang latihan lagi," kata Hassan Sunny.
"Apalagi di tempat seperti Singapura, tentu tidak mungkin dimana semuanya ada di atas hitam dan putih," kata Hassan Sunny.
Bahkan Kiper utama Timnas Singapura itu juga sempat memberika pernyataan kepada para penggemar China untuk tak mengirimi dia uang lagi.
Bukan tanpa alasan, kabarnya QR Code tersebut sudah disalahgunakan karena adanya indikasi penipuan yang mengatasnamakan warungnya.
"Beberapa hari ini saya merasa luar biasa karena saya tidak pernah mengalami hal ini. Saya mendapatkan banyak pesan apresiasi dan bahkan mereka memanggil saya ayah hingga dewa," kata Hassan Sunny.
Kiper Singapura, Hassan Sunny (sumber: FA Singapore)
Terbaru, melansir dari laman CNA, Hassan Sunny kabarnya menyumbangkan uang yang didapatkan dari para penggemar China ke Muhammadiyah Welfare Home (Panti Sosial Muhammadiyah) pada Selasa (2/7/2024).
Disebutkan jika Hassan menyumbangkan total 10 ribu dolar Singapura untuk Panti Sosial Muhammadiyah.
"Saya duduk bersama keluarga saya ketika saya menyadari, sebenarnya, ini bukan uang saya. Ini adalah sumbangan dan saya pikir yang dapat saya lakukan dengan ini adalah memberikan kembali kepada masyarakat" terang Hassan Sunny.
Sunny sendiri menolak untuk mengungkapkan berapa angka pasti yang dirinya dapatkan dari sumbangan para fans Timnas China itu.
"Kami harus berhati-hati - untuk benar-benar memikirkan kemana saya harus menyumbang," kata Hassan.
Bahkan Hassan Sunny juga mengatakan jika keputusan untuk menyumbangkan uang tersebut ke Muhammadiyah Welfare Home merupakan keputusan yang sangat mudah baginya.
Dalam artikel tersebut dijelaskan jika panti sosial tersebut merupakan tempat bagi anak laki-laki berusia 10 hingga 19 tahun yang diterima berdasarkan perintah perawatan dan perlindungan oleh lembaga-lembaga seperti pengadilan maupun Kementerian Sosial & Pembangunan Keluarga di Singapura.
(hfp/akg)
Load more