tvOnenews.com - Banyak yang belum tahu kisah miris bintang sepak bola Indonesia yang dulu punya kehidupan jauh dari kata sukses.
Bahkan pesepakbola asal Brasil ini bisa dikategorikan punya kehidupan melarat di kampung halamannya dulu.
Sosok tersebut adalah Otavio Dutra, salah satu pemain bola asal Brasil yang sukses di Tanah Air.
Saat ini, Otavio Dutra bermain untuk Madura United sebagai pemain pinjaman dari klub Persija Jakarta di Liga 1 Indonesia.
Dalam sebuah kesempatan, Otavio Dutra menceritakan pengalaman pahitnya berjuang untuk menjadi pemain sepak bola ketika masih di kampung halamannya, Brasil.
Kisah hidupnya sebelum menjadi bintang sepak bola Indonesia penuh dengan tantangan dan kesulitan.
Nama Otavio Dutra di dunia sepak bola Indonesia mungkin sudah tak asing didengar.
Otavio Dutra telah menjalani sumpah dalam rangkaian proses naturalisasi sebagai WNI sejak September 2019 lalu, dan karirnya di dunia sepak bola Tanah Air semakin melejit.
Namun, jalan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Otavio Dutra ternyata sudah jatuh cinta pada sepak bola sejak masih kecil.
Saat masih tinggal di Brasil, dia menjalani kehidupan yang sangat sulit. Otavio Dutra lahir dari keluarga sederhana dan mengaku bahwa orang tuanya saat itu tidak mendukung hobinya dalam sepak bola.
“Saya memang dari kecil sudah cinta bola ya,” kata Otavio Dutra dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Lensa Olahraga, dikutip Kamis (18/7).
Bintang Sepak bola Indonesia, Otavio Dutra menceritakan kisah hidup melarat di kampung halaman. Source: YouTube Lensa Olahraga
Pada saat duduk di bangku sekolah, Otavio Dutra sering bolos sekolah dan lebih memilih bermain bola. Hingga pada akhirnya, gurunya melaporkan hal ini kepada ibunya.
“Saya ke sekolah nggak mau belajar. Saya ke lapangan untuk latihan bola. Guru marah sama saya,” ujarnya.
“Setelah itu mereka bicara sama mama saya ‘Oh anak kamu enggak mau belajar, cuma main bola’ ya di situ Mama saya marah,” sambungnya.
Otavio Dutra bahkan mengaku dipukul oleh ibunya karena terus bermain bola.
Pria kelahiran 22 November 1983 ini mengatakan bahwa bahkan untuk membeli sepatu saja, dia tak mampu.
"Sempat nggak pakai sepatu saat main bola, saya baru mulai pakai sepatu itu setelah saya pergi ke Juventus de Sao Paulo saat 14 tahun karena saya tidak punya uang untuk beli sepatu," kata Otavio.
"Sebenarnya itu saya tidak beli, ada orang yang baik hati yang melihat saya waktu main bola. Orang tua saya kan dari orang biasa yang tidak mampu membelikan sepatu, apalagi mereka tidak mendukung saya saat itu,” sambungnya.
Kisah kelam Otavio Dutra tidak berhenti di situ. Dia juga harus bekerja keras untuk membantu keluarganya.
Di usia muda, Otavio harus membantu ayahnya bekerja di pabrik demi mendapatkan uang tambahan. Namun, semangatnya untuk menjadi pemain sepak bola tidak pernah padam.
Dia terus berlatih dan berusaha untuk menjadi pemain profesional. Hingga kini, nama Otavio Dutra menjadi salah satu pemain sepak bola yang diperhitungkan di Tanah Air.
Sejak memulai karier di Indonesia pada tahun 2010 bersama Persebaya, Otavio Dutra telah bermain di beberapa klub seperti Persipura Jayapura, Gresik United, Persija Jakarta, hingga Madura United.
Selain karier klubnya, Otavio Dutra juga memiliki kontribusi besar bagi tim nasional Indonesia. Setelah resmi menjadi WNI, dia langsung dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda.
Penampilannya yang solid di lini belakang menjadikannya salah satu andalan pelatih dalam berbagai turnamen dan kompetisi internasional.
Perjalanan hidup Otavio Dutra adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, seseorang dapat meraih impian meskipun harus melalui berbagai rintangan.
Dari seorang anak yang tidak mampu membeli sepatu, kini Otavio Dutra telah menjadi bintang sepak bola yang dihormati dan diakui di Indonesia.
Semangat dan dedikasinya dalam sepak bola menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang bercita-cita menjadi pemain profesional.
Dengan segala pencapaian yang telah diraih, Otavio Dutra tetap rendah hati dan tidak lupa dari mana asalnya.
Dia sering berbagi pengalamannya dan memberikan motivasi kepada generasi muda agar tidak mudah menyerah dalam meraih mimpi. (udn)
Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more