Merasa Sebagai Pemain Bintang, Mereka Awalnya Menolak Timnas Indonesia, kini Berbalik Ingin Gabung dengan Alasan Punya Darah Keturunan Indonesia, Siapa Saja?

tvOnenews.com - Beberapa pemain berlabel bintang pernah menolak mentah-mentah tawaran naturalisasi Timnas Indonesia.

Namun kini mereka berniat gabung tim asuhan Shin Tae-yong usai berhasil mencetak berbagai prestasi, salah satunya tembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong telah mengalami perubahan besar dalam prestasi dan permainan para punggawa Garuda. 

Pelatih asal Korea Selatan ini ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 dan kemudian diperpanjang kontraknya sampai Juni 2024. 

Perpanjangan kontrak ini dilakukan mengingat adanya ajang Piala Asia 2023 dan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang harus diikuti oleh tim Garuda.

Selama menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong banyak menghadapi berbagai rintangan berat. 

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah penolakan dari sejumlah pemain keturunan yang diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia. 

Shin Tae-yong, dengan dukungan PSSI, bahkan sampai terbang ke Eropa untuk memantau pemain yang sudah dibidik. 

Berikut ini daftar 5 pemain keturunan yang sempat menolak tawaran membela Timnas Indonesia.

1. Kevin Diks

Kevin Diks adalah bek kanan berusia 25 tahun yang memiliki darah Indonesia-Belanda. Kevin bermain di Eropa bersama klub Denmark, FC Copenhagen, dan sebelumnya bermain untuk Fiorentina sejak 2017. 

PSSI sempat melirik Kevin Diks pada awal Februari 2022. Namun, Kevin menolak tawaran tersebut karena alasan keluarga. 

Nama Kevin Diks sempat ramai dibicarakan oleh fans Garuda setelah mengomentari unggahan foto Instagram Marc Klok yang berisi foto kebersamaan para pemain Timnas Indonesia. 

Hal ini membuat netizen Indonesia berharap Kevin Diks bisa segera berseragam Garuda.

2. Zico Soree

Zico Soree kembali mencuat sebagai pemain keturunan yang harus dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. 

Pemain berusia 21 tahun ini tampil impresif bersama klub Willem II U21 dengan mengoleksi empat gol dari lima pertandingan. 

Zico Soree sempat ikut trial di Timnas Indonesia U-20 pada 2022 dan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Spanyol. 

Namun, setelah melihat performa Soree yang gagal mencetak gol dalam tiga laga uji coba, Shin Tae-yong memutuskan untuk mencoret Soree dari daftar calon pemain naturalisasi.

3. Delano Ladan

Delano Ladan, pemain berusia 23 tahun, juga sempat diincar untuk menambah kekuatan Garuda. 

Striker milik Top OSS ini punya impian besar untuk membela Timnas Indonesia dan bahkan sempat memohon kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui pesan langsung di Instagram. 

Ladan menyatakan kesediaannya untuk menjalani proses naturalisasi. Pemain yang membela Top OSS, klub divisi dua Liga Belanda, ini telah tampil sebanyak 11 kali dan mengemas satu gol.

4. Ole Romeny

Ole Romeny, bomber FC Utrecht, digadang-gadang akan segera dinaturalisasi untuk menambah daya gedor Timnas Indonesia. 

Pemain berusia 23 tahun ini memiliki keturunan Indonesia dari sang nenek yang lahir di Medan, Sumatera Utara. 

Dengan koleksi 11 gol di musim lalu, Ole Romeny sangat cocok untuk mengisi kekosongan di lini depan Timnas Indonesia. 

Romeny telah melakukan kontak dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk kemungkinan tampil bagi skuad Garuda.

5. Mees Hilgers

Shin Tae-yong jatuh hati pada kemampuan Mees Hilgers, namun kesulitan dalam proses naturalisasi pemain Twente FC, klub divisi pertama Liga Belanda. 

Pemain berusia 22 tahun itu mengaku masih belum bersedia menerima tawaran untuk berseragam Timnas Indonesia. 

Sejak 2021, Shin Tae-yong telah meminta Hilgers bergabung dengan Timnas Indonesia, namun keluarga Hilgers tidak merestui sang anak untuk pindah kewarganegaraan. 

Hilgers tampil cukup baik di Eredivisie sebelum cedera menghentikannya hingga dia tak mendapat panggilan Belanda di Kualifikasi Euro U21.

Persiapan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menjelang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong telah melakukan berbagai persiapan matang. 

Shin Tae-yong menerapkan berbagai taktik untuk memaksimalkan potensi para pemain, termasuk mengandalkan lini sayap dan permainan cepat yang menjadi ciri khasnya. 

Dalam beberapa bulan terakhir, skuad Garuda telah menjalani pemusatan latihan yang melibatkan pemain-pemain muda berbakat serta pemain senior berpengalaman, salah satunya Jens Raven.

Dengan persiapan yang matang dan taktik yang diterapkan oleh Shin Tae-yong, diharapkan Timnas Indonesia bisa tampil maksimal di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Keberhasilan dalam kualifikasi ini akan menjadi pencapaian besar bagi sepak bola Indonesia dan membawa harapan baru bagi para penggemar Garuda. 

Shin Tae-yong dan para pemainnya bertekad untuk memberikan yang terbaik dan membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional. (udn)