Beberapa pengamat sepak bola juga menyayangkan keputusan Shin Tae-yong dalam memanggil pemain, seperti kasus Muhammad Rafli yang terus dipanggil meskipun tidak mendapatkan kesempatan bermain yang cukup di klubnya dan tidak mencetak gol.
Seiring dengan perubahan di tubuh PSSI, terutama kepergian Iwan Budianto dari posisi Exco PSSI, pemanggilan Rafli pun tidak lagi konsisten.
Melihat perjalanan pemain-pemain di atas, peran Shin Tae-yong dalam merotasi skuad Timnas Indonesia cukup signifikan.
Meskipun tidak semua pemain dapat mempertahankan performa mereka di level yang diharapkan, kontribusi Shin Tae-yong dalam mengembangkan potensi pemain muda Indonesia patut diapresiasi.
Dengan terus menggali bakat-bakat baru, Timnas Indonesia diharapkan dapat terus bersaing di tingkat Asia dan mencapai hasil yang lebih gemilang di masa mendatang.
Kendati demikian, pengamat sepak bola Bung Towel pernah menyinggung tentang bagaimana Shin Tae-yong terus memanggil pemain dari Arema, termasuk M. Rafli yang dipanggil ke timnas meskipun penampilannya di klub jarang dimainkan dan tidak mencetak gol.
Rafli kemudian tidak lagi dipanggil setelah Iwan Budianto tidak lagi duduk di Exco PSSI sejak Februari lalu.
"Kalau dia dianggap sudah mengerti maunya STY, sudah mengerti taktikal STY, harusnya konsisten (Rafli) dipanggil terus, ini kan tidak," ucap Bung Towel. (udn)
Load more