tvOnenews.com - Timnas Indonesia, di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak pemain muda berbakat telah muncul dan membantu meningkatkan prestasi Garuda di tingkat Asia.
Prestasi terbaru Timnas Indonesia adalah lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah Filipina di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6).
Timnas Indonesia menang 2-0 berkat gol yang dicetak Thom Haye dan Rizky Ridho.
Shin Tae-yong, yang sebelumnya sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia U-23, untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Indonesia, telah membuktikan kemampuannya sebagai pelatih.
Meskipun sempat mendapat kritik karena belum berhasil membawa pulang trofi Piala AFF, prestasinya dalam memperbaiki performa Timnas Indonesia dari level senior hingga U-23 patut diakui.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, banyak pemain telah mendapat kesempatan untuk membela Timnas Indonesia.
Nama-nama seperti Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, hingga Rachmat Irianto masih menjadi pilihan utama di Timnas Indonesia.
Namun, tidak semua pemain tersebut mampu mempertahankan performa yang konsisten dan beberapa di antaranya bahkan sudah tidak lagi dipanggil ke timnas.
Berikut adalah 5 pemain yang dulu menjadi andalan Shin Tae-yong, namun kini sudah tidak lagi menjadi pilihan utama di Timnas Indonesia:
1. Ezra Walian
Irfan Jaya berusaha melewati pesepak bola Timnas Malaysia, Arif Aiman. Source: Antara
\Ezra Walian, yang sebelumnya menjadi andalan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020, tampil gemilang bersama Persib Bandung dan mencetak dua gol dalam turnamen tersebut.
Namun, karena persaingan di lini depan yang ketat, Ezra Walian tidak lagi dipanggil oleh Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
2. Evan Dimas
Evan Dimas Darmono. Source: Antara
Evan Dimas Darmono adalah pemain yang pernah mencuri perhatian ketika membela Timnas Indonesia U-19 dan berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013.
Dimas, di bawah bimbingan Indra Sjafri, mencatatkan prestasi gemilang bersama timnas U-19. Kemudian, Evan Dimas menjadi pilihan utama di Timnas Indonesia U-22 dan U-23.
Di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, Evan Dimas berhasil debut dan bahkan menjadi kapten saat Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2020.
Namun, sejak Januari 2022, Evan Dimas tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong.
3. Irfan Jaya
Irfan Jaya berusaha melewati pesepak bola Timnas Malaysia, Arif Aiman. Source: Antara
Irfan Samaling Kumi, yang lebih dikenal sebagai Irfan Jaya, adalah penyerang sayap untuk Bali United dan Timnas Indonesia.
Irfan Jaya pernah menjadi bintang Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2020, namun performanya menurun setelah mengalami cedera. Kini, ia tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong.
4. Kushedya Hari Yudo
Kushedya Hari Yudo sedang berebut bola dengan pesepak bola Taiwan, LIng Cheng-Yi. Source: Antara
Kushedya Hari Yudo, yang akrab dipanggil KH Yudo, melejit bersama PSS Sleman dan mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong untuk masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia.
Meskipun sempat mencetak dua gol dari tiga laga yang dimainkannya, karier Yudo mengalami penurunan akibat cedera, dan sejak itu ia tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia.
5. Muhammad Rafli
Muhammad Rafli. Source: PSSI
Muhammad Rafli, yang turut membantu Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2024, tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia sejak Januari 2023.
Performanya yang kurang konsisten dan absennya pencapaian gol dalam timnas menjadi alasan utama mengapa Shin Tae-yong tidak lagi memilihnya.
Beberapa pengamat sepak bola juga menyayangkan keputusan Shin Tae-yong dalam memanggil pemain, seperti kasus Muhammad Rafli yang terus dipanggil meskipun tidak mendapatkan kesempatan bermain yang cukup di klubnya dan tidak mencetak gol.
Seiring dengan perubahan di tubuh PSSI, terutama kepergian Iwan Budianto dari posisi Exco PSSI, pemanggilan Rafli pun tidak lagi konsisten.
Melihat perjalanan pemain-pemain di atas, peran Shin Tae-yong dalam merotasi skuad Timnas Indonesia cukup signifikan.
Meskipun tidak semua pemain dapat mempertahankan performa mereka di level yang diharapkan, kontribusi Shin Tae-yong dalam mengembangkan potensi pemain muda Indonesia patut diapresiasi.
Dengan terus menggali bakat-bakat baru, Timnas Indonesia diharapkan dapat terus bersaing di tingkat Asia dan mencapai hasil yang lebih gemilang di masa mendatang.
Kendati demikian, pengamat sepak bola Bung Towel pernah menyinggung tentang bagaimana Shin Tae-yong terus memanggil pemain dari Arema, termasuk M. Rafli yang dipanggil ke timnas meskipun penampilannya di klub jarang dimainkan dan tidak mencetak gol.
Rafli kemudian tidak lagi dipanggil setelah Iwan Budianto tidak lagi duduk di Exco PSSI sejak Februari lalu.
"Kalau dia dianggap sudah mengerti maunya STY, sudah mengerti taktikal STY, harusnya konsisten (Rafli) dipanggil terus, ini kan tidak," ucap Bung Towel. (udn)
Load more