Namun, seiring berjalannya waktu, nama Zulham Zamrun mulai jarang terdengar. Setelah masa keemasannya, Zulham berpindah-pindah klub, termasuk kembali ke Persela Lamongan di Liga 2.
Meskipun demikian, kenangan dan kontribusinya bagi sepak bola Indonesia tetap melekat di hati para penggemar.
Zulham Zamrun mungkin telah melewati masa puncaknya, namun kisahnya yang menolak tawaran Barcelona B dan dedikasinya kepada Timnas Indonesia akan selalu menjadi bagian dari sejarah sepak bola Indonesia.
Kariernya yang panjang dan penuh warna memberikan banyak pelajaran, terutama tentang keputusan-keputusan besar dalam hidup yang terkadang bisa sangat menentukan.
Bagi Zulham, penolakan terhadap Barcelona B adalah salah satu penyesalan terbesarnya, tetapi ia tetap bersyukur atas apa yang telah dicapainya selama ini. (udn)
Load more