LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mesin Gol Berlabel Legenda Timnas Indonesia ini Kehebatannya Sampai Diakui FIFA, Tapi Sayang Nasibnya Justru Tragis Sampai Harus Jadi...
Sumber :
  • YouTube Otto Football

Mesin Gol Berlabel Legenda Timnas Indonesia ini Kehebatannya Sampai Diakui FIFA, Tapi Sayang Nasibnya Justru Tragis Sampai Harus Jadi...

Mesin gol berlabel legenda Timnas Indonesia ini kehebatannya sampai diakui oleh FIFA. Namun tragis, Andi Ramang harus bekerja sebagai kenek truk dan tukang beca

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:51 WIB

tvOnenews.com - Timnas Indonesia pernah memiliki seorang penyerang legendaris asal Sulawesi Selatan yang kehebatannya bahkan diakui oleh Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA

Sosok striker tangguh tersebut adalah Andi Ramang, yang menjadi andalan PSM Makassar dan Timnas Indonesia pada masanya. 

Lahir pada 24 April 1924 di Makassar, Sulawesi Selatan, Andi Ramang dikenal sebagai salah satu ikon sepak bola Indonesia yang namanya tak lekang oleh waktu.

Ramang adalah seorang penyerang tengah. Kariernya dimulai pada tahun 1942 di Persis Solo hingga tahun 1947, tampil sebanyak 98 kali dan mencetak 77 gol.

Baca Juga :

Karier Andi Ramang mulai bersinar ketika ia tampil memukau bersama PSM Makassar, yang saat itu masih bernama Makassar Voetbal Bond (MVB), pada tahun 1947.

Ia kemudian menghabiskan sisa kariernya di PSM Makassar dari tahun 1947 hingga 1968, mencetak 239 gol dalam 299 pertandingan. 

Di bawah bendera PSM Makassar, Ramang bersama rekan-rekannya seperti Suwardi Arlan dan Nur Salam, sukses menjadikan tim ini sebagai salah satu kekuatan besar di sepak bola Indonesia. 

Melansir dari kanal YouTube Otto Football, trio ini berhasil membawa PSM Makassar meraih gelar juara perserikatan pada tahun 1957 dan 1959. 

Keberhasilan tersebut semakin menegaskan nama Andi Ramang sebagai bintang sepak bola yang patut diperhitungkan.

Tidak hanya di level klub, prestasi Andi Ramang juga meroket di tingkat internasional saat ia membela Timnas Indonesia. 

Andi Ramang telah memperkuat timnas Indonesia sedikitnya dalam 18 pertandingan resmi dan mencetak 10 gol.

Ramang menjadi sosok tak tergantikan di lini depan Garuda, mencetak 19 gol dari 25 gol yang dilesakkan Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan melawan negara-negara Asia.

Dianggap sebagai pemain terhebat dalam sejarah sepak bola Indonesia, Ramang memiliki fisik yang sangat pendek dan rapuh karena ia jauh lebih pendek daripada pemain lain dari tim lawan.

Meskipun Ramang adalah mesin gol, namun ia juga bisa menjadi pengumpan yang mematikan.

Kemampuannya yang luar biasa di lapangan hijau membuat FIFA terpukau, hingga akhirnya mereka mengabadikan kisahnya dalam sebuah seri dokumenter berjudul "Ramang - The Man, The Myth, The Legend."

Dalam dokumenter tersebut, FIFA menyoroti berbagai momen gemilang Ramang saat membela Timnas Indonesia, termasuk ketika ia berlaga di Olimpiade Melbourne tahun 1956. 

Salah satu penampilan paling berkesan adalah saat Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Uni Soviet dengan skor 0-0. 

Ramang dinilai sukses menggagalkan strategi tim kuat Eropa tersebut, meskipun akhirnya Indonesia harus menyerah 4-0 di pertandingan kedua akibat kelelahan.

Kolase Andi Ramang, legenda striker Timnas Indonesia yang nasibnya justru tragis di akhir hayat. Sumber: kolase tim tvOnenewsKolase Andi Ramang, mesin gol sekaligus legenda striker Timnas Indonesia yang nasibnya justru tragis di akhir hayat. Sumber: kolase tim tvOnenews

Andi Ramang juga hampir membawa Indonesia ke pentas Piala Dunia 1958. Pada babak kualifikasi, ia memimpin Timnas Indonesia mengalahkan Tiongkok dengan skor 4-3. 

Sayangnya, perjalanan Indonesia terhenti setelah mereka menolak bertanding melawan Israel di babak selanjutnya, mengubur impian Garuda untuk tampil di Piala Dunia.

Namun, perjalanan karier Andi Ramang tidak selalu mulus. Meski berjaya di lapangan, kariernya harus berakhir tragis setelah ia dituduh terlibat dalam kasus suap pada tahun 1960. 

Akibat tuduhan tersebut, Ramang dijatuhi hukuman dua tahun larangan bermain sepak bola, yang pada akhirnya mempengaruhi performanya. 

Setelah bebas dari hukuman, Ramang sempat mencoba peruntungan sebagai pelatih sepak bola, namun sayang, ia tidak memiliki sertifikat resmi yang dibutuhkan untuk menjalani profesi tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Ramang pernah mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan yang diterima oleh para pemain sepak bola di Indonesia. 

"Kuda pacuan dipelihara sebelum dan sesudah bertanding, menang atau kalah. Tapi pemain bola hanya dipelihara kalau ada panggilan, sesudah itu tak ada apa-apa lagi," kata Ramang, seperti dikutip dari tayangan di kanal YouTube Otto Football.

Setelah pensiun, Andi Ramang menghadapi masa-masa sulit. Ia sempat bekerja sebagai kenek truk dan tukang becak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Kondisi kesehatannya juga kian memburuk ketika ia didiagnosis menderita penyakit paru-paru pada tahun 1981. 

Setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit tersebut, Andi Ramang akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 26 September 1987.

Meski demikian, nama Andi Ramang tetap dikenang sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia. 

Hingga kini, kisah perjuangannya di lapangan hijau, baik di level klub maupun internasional, terus menginspirasi generasi pesepak bola Indonesia. 

Prestasi dan dedikasinya untuk sepak bola tanah air tak akan pernah dilupakan, menjadikannya sebagai salah satu pahlawan sejati di dunia olahraga Indonesia. (udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bukan Cuma Tambang Ilegal, Ada Alasan Lain AKP Dadang Iskandar Tembak Kepala AKP Ulil Ryanto, Ternyata…

Bukan Cuma Tambang Ilegal, Ada Alasan Lain AKP Dadang Iskandar Tembak Kepala AKP Ulil Ryanto, Ternyata…

Ternyata begini detail alasan atau motif polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar tega menembak juniornya AKP Ulil Ryanto. Bukan cuma masalah tambang ilegal...
Foto-foto Pemakaman AKP Ulil di Makassar yang Diantar oleh Isak Tangis Keluarga Besar

Foto-foto Pemakaman AKP Ulil di Makassar yang Diantar oleh Isak Tangis Keluarga Besar

Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil dimakamkan di Taman Makam Bahagia (TMB) Siri'na Pesse, Biringkanaya, Makassar, pada Minggu (24/11/2024). 
Dirut PT PAL Rangkap Wakil Kepala BP Danantara Dilaporkan ke Polda Terkait Dugaan Penipuan

Dirut PT PAL Rangkap Wakil Kepala BP Danantara Dilaporkan ke Polda Terkait Dugaan Penipuan

Kaharuddin Djenod, Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024, kini tengah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.
Jilat Lidah Sendiri, Ramalan Dua Media Asing Ini Meleset Jauh soal Timnas Indonesia Tak Bisa Kalahkan Arab Saudi

Jilat Lidah Sendiri, Ramalan Dua Media Asing Ini Meleset Jauh soal Timnas Indonesia Tak Bisa Kalahkan Arab Saudi

Dua media asing memberikan ramalan yang sangat jauh meleset tentang hasil laga timnas Indonesia vs Arab Saudi di matchday keenam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika Punya Penyakit Tak Sembuh-sembuh, Mulai Sekarang Rutinkan Zikir ini Kata Ustaz Adi Hidayat dari Kisah...

Jika Punya Penyakit Tak Sembuh-sembuh, Mulai Sekarang Rutinkan Zikir ini Kata Ustaz Adi Hidayat dari Kisah...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyebutkan bahwa bacaan zikir ini sebagai amalan apabila orang yang mengidap penyakit parah tidak pernah sembuh dan sulit sehat lagi.
Terkuak, Motif Sebenarnya AKP Dadang Dor AKP Ulil, Bukan Karena Tambang! Polda Sumbar Bocorkan Data Ini

Terkuak, Motif Sebenarnya AKP Dadang Dor AKP Ulil, Bukan Karena Tambang! Polda Sumbar Bocorkan Data Ini

Terkuak, motif sebenarnya Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar dor Kasat Reskrim, AKP Ulil, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait peluang Mauro Zijlstra untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia, yang bakal diperkuat Ole Romeny.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Selengkapnya
Viral