Handoko menambahkan Banyuwangi sendiri, dalam beberapa tahun terakhir, telah mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor, menjadikan daerah ini sebagai entitas yang semakin diperhitungkan dalam peta sosial ekonomi nasional.
Dengan sumber daya yang melimpah, baik dari segi talenta muda maupun dukungan suporter yang militan, Banyuwangi memiliki potensi besar untuk menciptakan iklim sepakbola yang kompetitif dan menghasilkan klub yang berprestasi di tingkat nasional.
"Momentum ini sangat tepat untuk kebangkitan Persewangi dan dunia sepakbola Banyuwangi secara keseluruhan," terangnya.
Meski demikian, lanjut Handoko, perjalanan mengembalikan kejayaan Persewangi tentu saja tidak akan mudah. Tantangan yang harus dihadapi sangat banyak, mulai dari soliditas dukungan semua pihak terkait, pembinaan talenta muda, hingga kebijakan pemerintah yang kondusif dan aspek pembiayaan yang memadai. Semuanya memerlukan solusi yang komprehensif dan kolaborasi yang erat antara berbagai stakeholder.
Guna mengembalikan kejayaan Persewangi, pihaknya juga menghadirkan pelatih kawakan yakni Syamsudin Batola mantan juru taktik PSM Makasar.
"Saat ini kami harus melakoni kompetisi Liga 3 2024/2025 dengan baik, serta menargetkan lolos ke Liga 2 pada musim 2025/2026," jelasnya.
Manajemen baru akan melakukan berbagai langkah persiapan yang diperlukan guna mencapai target tersebut. Handoko juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Nanang Nur Akhmadi dan seluruh pengurus PERSEWANGI terdahulu atas kepercayaan yang diberikan.
Load more