tvOnenews.com - Skuad asuhan Shin Tae-yong mengawali Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan hasil yang baik.
Timnas Indonesia berhasil membawa pulang dua poin ketika bertemu dua tim kuat, yakni Arab Saudi dan Australia.
Tak lama lagi, Skuad Garuda akan menghadapi tantangan besar dengan dua pertandingan tandang melawan Bahrain dan China.
Jay Idzes dan kawan-kawannya akan menghadapi Bahrain pada 10 Oktober, dan melanjutkan pertandingan di kandang China pada 15 Oktober mendatang.
Branko Ivankovic
Potret Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic. Sumber: Arsip tim tvOnenews.com
Pelatih asal Kroasia ini baru saja mulai melatih China sejak Februari 2024, dan statistiknya juga belum terlalu mengesankan.
Bahkan pada Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, China selalu mengalami kekalahan. Pertama dari Jepang 0-7, lalu kandas 1-2 dari Arab Saudi.
Namun, jangan salah, Branko Ivankovic juga punya catatan gemilang dalam kariernya sebagai pelatih.
Dia pernah membantu Iran meraih medali emas di Asian Games 2002. Selain itu, bersama tim yang sama, Ivankovic mempersembahkan trofi Piala Asia Barat 2004.
Potret Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sumber: Arsip tim tvOnenews.com
Nama ini sudah tidak diragukan lagi dalam kariernya sebagai pelatih Timnas.
Shin Tae-yong adalah figur kunci yang telah meningkatkan permainan Timnas Indonesia secara signifikan sejak mulai bekerja pada Desember 2019.
Dia membukukan sejumlah sejarah baru bagi Timnas Indonesia. Satu di antaranya adalah membawa Garuda menembus 16 besar Piala Asia 2023.
Terbaru, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 plus sukses membawa tim menahan imbang Arab Saudi plus Australia.
Potret Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sumber: Arsip tim tvOnenews.com
Jika dibandingkan dengan Shin Tae-yong dan Branko Ivankovic, nama Dragan Talajic tidak terlalu familiar.
Hal ini bisa dimaklumi karena reputasinya lebih dikenal di level klub.
Sebelum ditunjuk sebagai pelatih Timnas Bahrain, Talajic hanya melatih tim Liga Bahrain, Al-Khaldiya SC.
Puncak kariernya tercapai saat ia melatih tim Liga Arab Saudi, Al Ittihad, di mana ia membawa tim menjadi juara Liga Champions Asia pada tahun 2004. (asl)
Load more