tvOnenews.com - Tim nasional Malaysia mengejutkan publik dengan kabar naturalisasi dari Mats Deijl, Wan kuzain, dan Ferdi Druijf.
FAM selaku federasi kepanasan melihat Timnas Indonesia yang semakin diminati oleh pemain-pemain keturunannya.
Namun rencana besar ini enggak berjalan sesuai dengan rencana karena beberapa pemain keturunan menolak dengan keras.
Prestasi tim nasional Malaysia mulai mengalami peningkatan pasca terpuruk di berbagai kompetisi.
Skuad harimau Malaya baru saja berhasil memenuhi ambisi besarnya menyaingi Indonesia.
Tim nasional Malaysia sukses memenangkan piala Merdeka. Meskipun turnamen buatan sendiri harimau Malaya sempat melesat jauh menyalip peringkat FIFA Indonesia.
Di tanggal 10 September yang lalu harimau Malaya sempat menduduki ranking 131. Posisi ini menggeser Timnas Indonesia yang berada di bawah satu strip yakni posisi 132 (sekarang 129).
Kesuksesan ini membuat Pau Marti Vicente dipuja-puja oleh publik Negeri Jiran.
Pelatih asal Spanyol ini dianggap telah mampu meningkatkan standar permainan Malaysia.
Pau Marti Vicente disebut telah membawa permainan tiki-taka dengan satu dua sentuhannya.
Miodrag Radulović, mantan pelatih Lebanon, mengakui jika sang pelatih Malaysia telah menyulitkan anak asuhnya.
Razman Roslan selaku pudit lokal juga mengatakan Pau Marti lebih baik dari pelatih-pelatih yang sebelumnya.
Berkat hasil memuaskan ini youtuber, media, hingga para fans Malaysia langsung gembar-gembor.
Akun X (Twitter), Onefootball.my membandingkan prestasi Malaysia dengan negara Asia Tenggara lainnya.
Media ini menuliskan skuad Harimau Malaya jauh lebih baik karena meraih satu trofi di tahun 2024.
Demi bisa mempertahankan konsistensi, Malaysia mengikuti strategi Indonesia menaturalisasi pemain.
Publik Harimau Malaya kembali iri usai Garuda mendapatkan Mees Hilgers dan juga Eliano Reijnders.
Salarownhill punya garis keturunan Malaysia yang berasal dari sang nenek.
Pemain berusia 28 tahun ini juga menyatakan bersedia membela skuad Harimau Malaya.
Mendengar hal itu para warganet Malaysia langsung merasa besar kepala.
Netizen Negeri Jiran mengharapkan skuad Malaya terus bisa mendatangkan pemain Grade A.
Jika berhasil dinaturalisasi, Brownhill juga akan menjadi pemain termahal di Asean.
Gelandang 28 tahun ini punya harga pasar fantastik yakni sebesar 15 juta Euro.
Harga pasar ini lebih besar dari Mees Hilgers yang punya nilai transfer 7 juta Euro saja.
Selain itu FAM juga sedang mengincar pemain bintang Chelsea yakni Kiernan Dewsbury-Hall.
Menurut Future Talents Kiernan Dewsbury-Hall punya darah Malaysia dari sang nenek yang lahir di Penang.
terbaru Malaysia juga turut mengincar Ferdy Druijf dari Rapid Wina.
Menurut media Malaysia, Makan Bola. Ferdy Druijf telah mempersiapkan dokumen untuk pindah kewarganegaraan.
Meski sudah gembor-gembar, nyatanya Timnas Negeri Jiran itu mendapatkan penolakan.
Naim Garcia ogah berseragam Harimau Malaya meskipun sudah dihubungi pihak FAM.
Selain itu FAM juga sempat menghubungi wonderkid Manchester United yakni Ethan Wheatley.
Dirinya dikabarkan punya darah keturunan Malaysia yang berasal dari sang nenek.
Hal tersebut bahkan dikabarkan membuat fanbase setan merah cabang Malaysia langsung menanyakan kebenaran berita tersebut.
Namun ternyata pemain 18 tahun ini ogah membela harimau Malaya.
Josh Brownhill juga dikabarkan masih belum memikirkan tawaran untuk membela Malaysia.
Bahkan sang pemain dikabarkan lebih memilih untuk fokus ke permainannya di Burnley.
Terbaru Ferdy Druijf juga dilaporkan menolak tegas berseragam kuning hitam.
Uniknya striker Rapid Wina ini malah lebih tertarik bergabung ke Timnas Indonesia.
Hal ini terlihat dari komentarnya di postingan Eliano Reijnders yang menjabat tangan Erick Thohir.
Netizen akhirnya berspekulasi jika Druijf ada darah keturunan Indonesia.
Federasi sepak bola Indonesia sukses mendatangkan banyak pemain keturunan dalam 2 tahun terakhir.
Erick Thohir selaku Ketua PSSI bahkan turun langsung untuk membujuk pemain keturunan.
Usaha keras Pak Erick terbayar manis dengan performa apik skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Anak asuh Shin Tae-yong berhasil menahan imbang Australia dan Arab Saudi di fase grup ronde ketiga.
Padahal kedua tim lawan Indonesia ini merupakan unggulan dan langganan lolos ke Piala Dunia.
Pencapaian ini membuat ESPN selaku media asing memuji kiprah pemain naturalisasi di kubu Merah Putih.
Termasuk Maarten Paes yang disebut sebagai bintang baru Garuda di pos penjaga gawang.
Roberto Mancini bahkan juga ikut memuji kiprah luar biasa pemain naturalisasi Indonesia.
Pelatih asal Italia ini mengaku iri karena punggawa tanah air banyak yang bermain di Liga Eropa.
Selain itu keberhasilan para pemain Indonesia ini juga membungkam prediksi-prediksi media asing.
Salah satunya adalah Sports Mail yang memprediksi skuad Garuda akan dilibas Australia.
Media ini juga akan skuad Garuda Nusantara enggak akan berbuat banyak sebagai wakil ASEAN di ronde ketiga.
Namun kenyataannya hanya Indonesia yang menjadi wakil Asia Tenggara.
Pasalnya, negara-negara lainnya malah mengalami penurunan mulai dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia yang saat ini malah sibuk berbenah lewat turnamen yang mereka buat sendiri.
Kegagalan mendatangkan pemain keturunan gak membuat FAM menyerah. Federasi Malaysia ini dikabarkan punya beberapa target Anyar yang menjadi bidikan.
Namun FAM saat ini fokus terlebih dulu memperhatikan pemain-pemain yang sudah dinaturalisasi mulai dari Endrick Dos Santos, Paulo Josue, san Romel Morales. (tsy)
Load more