tvOnenews.com - Pratama Arhan, bek muda berbakat asal Indonesia, menjadi sorotan setelah kepindahannya ke Suwon FC di Liga Korea Selatan.
Meskipun memiliki reputasi yang baik saat bermain di Timnas Indonesia, karier Arhan di Suwon FC tak berjalan mulus.
Sejak kedatangannya, Arhan baru sekali mendapatkan kesempatan bermain.
Namun sayangnya, kesempatan itu berakhir dengan kartu merah setelah hanya tiga menit di lapangan.
Minimnya waktu bermain Arhan di Suwon FC menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan, terutama dari penggemar sepakbola di Indonesia.
Salah satu yang turut angkat suara adalah Andre Rosiade, mertuanya yang aktif mengikuti perkembangan karier pesepakbola muda ini.
Andre mempertanyakan mengapa Arhan yang tampil impresif di level internasional bersama Timnas Indonesia, jarang dimainkan di Suwon FC.
Ayah Azizah Salsha itu mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi Pratama Arhan di Suwon FC.
Ia sering berkomunikasi dengan Arhan dan mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang menjadi alasan di balik minimnya menit bermain sang menantu.
"Secara rutin, saya juga diskusi sama Arhan soal kapan yang bersangkutan main ya, itu diskusi sering,” kata Andre Rosiade.
“Setiap minggu saya bisa tiga kali diskusi itu minta arahan komunikasi dengan pihak manajemen maupun dengan pelatih kepala untuk kesempatan bisa main di Suwon," ungkapnya.
Andre mengungkapkan bahwa Arhan selalu berusaha dan berjuang keras untuk mendapatkan kesempatan bermain.
Bahkan, Suwon FC sempat menawarkan perpanjangan kontrak kepada Arhan. Namun, tidak diberikan kesempatan bermain.
"Arhan berjuang lho. Arhan berjuang, terus berkomunikasi terus, bahkan dia juga ditawarkan perpanjangan kontrak oleh Suwon," lanjut Andre.
"Tapi Arhan kan merasa, 'kenapa saya dikasih perpanjangan kontrak, tapi saya tidak dikasih kesempatan bermain?' Nah itu Arhan lagi berjuang keras untuk bisa diberikan kesempatan,” tambahnya.
Petinggi yang tidak disebutkan namanya ini secara blak-blakan mengungkapkan alasan mengapa Arhan jarang dimainkan oleh pelatih Kim Eun-joong.
Menurutnya, skill Arhan masih dianggap kurang untuk bersaing di level tertinggi K-League 1.
"Berdasarkan skill, Pratama Arhan masih agak kurang untuk bersaing di pentas teratas Liga Korea Selatan (K-League 1). Saya rasa ia akan cukup kompetitif di K-League 2," kata petinggi Suwon FC tersebut, seperti dikutip dari Sports G.
Pernyataan tersebut menjadi tamparan keras bagi penggemar Pratama Arhan di Indonesia.
Melihat kontribusinya saat bermain untuk Timnas Indonesia, Arhan telah menunjukkan kemampuan bertahannya yang solid serta kemampuan menyerang yang mumpuni.
Namun, kenyataan di lapangan memang berbeda. Meski Arhan tampil gemilang di kancah internasional, persaingan di K-League, terbukti sangat ketat.
Sejak bergabung dengan Suwon FC, Pratama Arhan baru satu kali diberikan kesempatan bermain.
Penampilan itu terjadi pada pekan ke-14 Liga Korea Selatan 2024 saat Suwon FC bertandang ke markas Jeju United.
Namun, nasib malang menimpa Arhan, tiga menit berada di lapangan, ia langsung menerima kartu merah dari wasit.
Akibat insiden itu, Arhan tidak pernah lagi mendapatkan kesempatan bermain hingga saat ini.
Minimnya menit bermain tentu berdampak buruk bagi karier Arhan, terutama ketika ia dipanggil oleh Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sempat mempertimbangkan untuk tidak memanggil Arhan karena pemain tersebut tidak memiliki jam terbang yang cukup bersama klubnya.
Meski begitu, Arhan tetap menunjukkan performa yang baik saat membela Timnas.
Satu hal yang pasti, Indonesia akan terus mendukung Pratama Arhan, dan berharap ia bisa kembali bersinar, baik di level klub maupun tim nasional. (adk)
Load more