tvOnenews.com - Timnas Indonesia semakin serius membangun tim yang kompetitif di kancah internasional.
Salah satu upaya yang dilakukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah memperkuat skuad dengan menghadirkan pemain keturunan Indonesia melalui program naturalisasi.
Program ini menjadi salah satu langkah strategis yang diambil federasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas Indonesia.
Kehadiran pemain naturalisasi telah terbukti memberi dampak positif terhadap performa Timnas.
Selain menghadirkan talenta dengan pengalaman bermain di Eropa, kehadiran mereka juga memperkaya strategi dan variasi permainan skuad Garuda.
Nama-nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan yang terbaru Mees Hilgers adalah contoh pemain keturunan yang berhasil berkontribusi bagi Timnas Indonesia.
Kini, ada satu nama yang sedang ramai dibicarakan untuk melengkapi barisan pemain naturalisasi Indonesia, yakni Mauro Zijlstra.
Mauro Zijlstra adalah pemain muda asal Belanda yang memiliki darah Sunda, menjadi salah satu pemain yang paling diantisipasi kehadirannya dalam skuad Garuda.
Pemain berusia 19 tahun ini bermain untuk tim FC Volendam U-21 di Belanda dan menampilkan performa impresif.
Pada musim lalu, Zijlstra juga pernah memperkuat tim NEC Nijmegen U-21.
Dengan tinggi badan mencapai 187 cm, ia dinilai memiliki postur yang ideal untuk menjadi striker yang kuat dalam duel udara maupun duel fisik.
Zijlstra memiliki gaya bermain yang lebih modern dan aktif, mirip dengan Robert Lewandowski, bintang Barcelona asal Polandia yang dikenal dengan permainan lengkapnya di lini serang.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari kanal YouTube golexs studio, Zijlstra mengungkapkan bahwa dirinya sering dibandingkan dengan Robert Lewandowski.
Menurut Zijlstra, gaya bermainnya menyerupai Lewandowski karena ia tidak hanya fokus mencetak gol, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam menghubungkan permainan tim.
"Lebih seperti tipe striker Robert Lewandowski dan Joshua Zirkzee. Saya suka ikut dan menghubungkan permainan dan saya bisa menyelesaikannya juga," ujar Mauro Zijlstra.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya bukan tipikal striker yang hanya mengandalkan sundulan dari umpan silang di dalam kotak penalti, seperti Luuk de Jong.
Mauro lebih suka bermain secara aktif, baik dalam menciptakan peluang maupun menyelesaikannya dengan ketenangan di depan gawang.
Ini membuatnya berbeda dengan striker tinggi yang cenderung hanya berada di area kotak penalti untuk memanfaatkan umpan silang.
Kehadiran Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia tentu membawa angin segar bagi sepak bola Tanah Air.
Jika proses naturalisasinya berjalan lancar, Mauro bisa segera menjadi bagian dari skuad Garuda dan menambah kekuatan lini depan.
Gaya bermainnya yang modern dan dinamis akan menjadi tambahan yang sangat berharga.
Terutama karena Indonesia jarang memiliki striker dengan gaya bermain yang menggabungkan teknik, fisik, dan kemampuan penyelesaian yang baik seperti dirinya.
Sebagai pemain yang memiliki darah Belanda-Sunda, Mauro juga memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Indonesia.
Dirinya merasa tertarik untuk membela Timnas dan bangga dengan garis keturunannya.
Zijlstra menyebut bahwa ia mendapat banyak pesan dari PSSI, dan sejak saat itu, ia sangat antusias untuk bergabung dan membuktikan kemampuannya.
“Jadi semenjak mereka (PSSI) tahu saya memiliki Indonesia. Ya, saya mendapatkan banyak pesan, dan tentu saja kamu harus menunjukkan kemampuanmu di klub. Dan akhirnya ada seseorang dari PSSI yang mengirimi saya pesan bahwa mereka tertarik pada saya sebagai pemain,” kata Zijlstra.
Ia juga mengonfirmasi bahwa saat ini sedang dalam proses pengurusan paspor Indonesia, dan berharap bisa segera menyelesaikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Melihat perkembangan Timnas Indonesia saat ini, kehadiran Mauro Zijlstra akan semakin memperkuat skuad Garuda dalam menghadapi berbagai turnamen.
Apalagi dengan peningkatan kualitas pemain lokal dan dukungan pemain keturunan, Timnas Indonesia bisa lebih optimis menatap masa depan. (adk)
Load more