“Sepak bola di Indonesia berada pada level yang berbeda dari biasanya, namun sangat hidup. Fans sangat fanatik dan para pemain memberikan segalanya untuk menang,” kata Jordy Wehrmann, dikutip dari soccernews.nl.
“Beberapa anak laki-laki datang dari nol dan bermain sepak bola untuk memberi makan keluarga mereka. Dalam dua bulan mereka bisa mendapatkan apa yang diperoleh orang lain dalam setahun,” imbuhnya.
Menurutnya, anak-anak dari keluarga miskin harus berjuang keras, sedangkan anak-anak dari keluarga kaya lebih mudah mendapat akses fasilitas.
Kondisi ini sangat berbeda dari di Belanda, di mana fasilitas olahraga tersedia secara merata sehingga anak-anak bisa bebas mengejar mimpi mereka di lapangan hijau.
Sebagai pemain yang tumbuh dan berkembang di Belanda, Wehrmann menyadari adanya perbedaan besar dalam sistem dan budaya sepak bola di Indonesia dibandingkan dengan kampung halamannya.
Di Belanda, fasilitas yang disediakan memungkinkan semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk bermain dan berkembang.
Load more