“Sejak tahun lalu, kami sudah memulai program ini dengan target jelas, membangun fondasi bagi wasit Indonesia yang berpotensi memimpin di panggung dunia,” kata Ratu Tisha, dikutip dari laman resmi PSSI.
“Bukan tidak mungkin sepuluh tahun ke depan, kita bisa mengidentifikasi talenta dan melanjutkan pembinaan dengan metode berkelanjutan yang sudah dirancang PSSI,” imbuhnya.
Hingga kini, PSSI telah mengatur jenjang karier wasit mulai kelas C3 sebagai level terendah, sampai C2 yang bertugas di tingkat provinsi dan level C1.
PSSI berusaha merekrut wasit C3 dengan usia di bawah 22 tahun.
“Kami melihat karier wasit pada umumnya mencapai puncak di usia 40 hingga 42 tahun, sehingga dengan persiapan sejak muda, mereka akan memiliki kematangan, pengalaman, dan kondisi fisik prima saat mencapai usia tersebut,” kata Ratu.
Sementara itu, instruktur teknik program kursus penyegaran wasit, Fariq Hitaba menilai kursus kali ini mencakup pembahasan Laws of the Game (LOTG), Video Asisten Wasit (VAR), praktik lapangan, insiden offside, dan manajemen permainan.
Load more