Skuad Garuda melakoni 3 laga berturut-turut dalam kurun waktu 6 hari yang membuat pelatih Shin Tae-yong mengeluh meski kondisi serupa juga terjadi saat ia memimpin Indonesia di Piala AFF 2022.
Setelah Timnas Indonesia ditahan Laos 3-3 di laga sebelumnya, ahli strategi Korea Selatan itu juga mengeluhkan masalah tersebut. Shin Tae-yong dan timnya harus langsung terbang ke Vietnam.
“Sebenarnya bukan hanya Indonesia tapi semua tim juga mengalami kesulitan yang sama. Bahkan ada negara yang tidak punya penerbangan langsung untuk bepergian, sehingga kita harus terbang lebih dari 10 jam. Misalnya kita pernah harus terbang lebih dari 12 jam. untuk sampai ke Myanmar. Saya sebagai pelatih merasa lelah, lalu seberapa lelahkah para pemain?,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari Soha Vn.
Sejak awal Piala AFF 2024, Indonesia menjadi tim yang paling banyak melakukan perjalanan dengan jarak terbang sekitar 16.000 km. Mereka harus terbang kembali ke Jakarta, lalu transit di Kuala Lumpur untuk menyambung ke Yangon bertemu tim Myanmar (9 Desember), lalu pulang dengan perjalanan yang sama untuk laga kandang melawan Laos (12 Desember).
Sedangkan untuk laga melawan Vietnam, Indonesia membutuhkan waktu perjalanan lebih dari 11 jam, antara lain terbang ke Bali, kemudian penerbangan ke Hanoi, dan kemudian perjalanan dengan mobil ke Viet Tri.
Sementara itu, kendala Vietnam hanya tidak bisa bermain di My Dinh, VFF pun memilih Stadion Viet Tri yang hanya berjarak satu jam perjalanan dari Hanoi dengan mobil.
Hal ini mencegah pelatih Kim Sang-sik dan timnya mengalami risiko yang besar pada jadwal mereka. Karena itu, sang pelatih tidak mengeluhkan kendala tersebut.
Load more