tvOnenews.com - Dari banyaknya pemain Timnas Indonesia yang bermain di Eropa, Jay Idzes adalah salah satu pemain yang terus tampil konsisten.
Hal itu ditunjukkan oleh Bang Jay bersama timnya yakni Venezia FC.
Salah satu performa konsisten yang ditunjukkan oleh Jay Idzes adalah ketika dirinya bermain melawan Parma di lanjutan Serie A.
Di laga itu Jay Idzes menjadi salah satu tembok kokoh di lini belakang pasukan Eusebio Di Francesco. Momen yang akhirnya diakui oleh Di Francesco jika Idzes adalah pemain terpenting di Venezia musim ini.
Saat ini posisi Venezia di tabel klasemen Serie A tidaklah aman karena mereka berada di ujung degradasi.
Jika terus dibiarkan sampai akhir musim, maka Venezia mau tak mau harus kembali bermain di Serie B.
Tentu sebuah hal yang pastinya tidak diinginkan oleh para pemain hingga fans Venezia FC.
Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membeli pemain yang bisa memberikan dampak di lapangan.
Sayangnya, saat ini Venezia tengah dalam periode krisis, sehingga mereka nampak kesulitan ketika mencoba membeli pemain.
Cara satu-satunya untuk keluar dari zona degradasi adalah berjuang dan tampil maksimal di lapangan dengan tim yang ada saat ini.
Tampaknya itu adalah cara yang paling nyata untuk dilakukan oleh para pemain Venesia.
Hasilnya, meski belum maksimal tapi dalam lima pertandingan terakhir performa dari Venezia dapat dikatakan cukup lumayan baik.
Dari lima laga tadi, Zenezia mampu meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kali mengalami kekalahan.
Kekalahan itu pun didapatkan dari tim terkuat saat ini yakni Inter Milan dan Napoli.
Terbaru, Venezia mau tak mau harus kembali merasakan hasil imbang. Hasil tersebut diraih mereka ketika bermain melawan Parma.
Sejatinya di laga itu, Venezia mampu unggul terlebih dahulu lewat gol dari Joel Pohjanpalo.
Sayangnya, pada babak kedua Parma mampu membalasnya lewat gol Hernani melalui tendangan penalti.
Skor 1-1 kemudian bertahan sampai pertandingan selesai, hasil yang membuat Venezia masih terjebak di posisi 19 klasemen sementara.
Jika melihat statistik pertandingan, Parma benar-benar tampil mendominasi atas Venezia.
Mereka mampu melepaskan 19 tembakan, yang delapan di antaranya tepat mengarah ke gawang.
Untungnya dari banyaknya peluang yang didapatkan Parma, cuma satu yang berbuah gol, itu pun dari titik penalti.
Salah satu faktor mengapa gawang Venezia sulit dijebol adalah peran dari Jay Idzes.
Di laga tersebut pemain asal Indonesia itu mampu melakukan tujuh kali clearances dan empat kali memenangkan duel di lapangan.
Dari aksi yang ditunjukkan Jay Idzes, yang paling luar biasa adalah ketika dirinya pamer sprint yang super cepat.
Sprint yang akhirnya membuat Parma tidak bisa memaksimalkan peluang yang mereka dapatkan.
Sebelumnya Jay Idzes telah memecahkan dua rekor. Pertama dia adalah pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A, kemudian selanjutnya adalah saat Jay Idzes menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di kasta tertinggi sepak bola Italia tersebut.
Tak hanya itu, baru-baru ini rekor kembali dicatatkan oleh Bang Jay.
Itu terjadi karena kapten Venezia yang asli yakni Joel Pohjanpalo diganti di babak kedua sehingga peran kapten kemudian diemban oleh Jay Idzes.
Hasil pertandingan Venesia vs Parma akhirnya dikeluhkan oleh pelatih Venezia yakni Eusebio Di Francesco.
Pelatih berusia 55 tahun tersebut mengeluhkan krisis di lini belakang yang ada di timnya saat ini.
Bahkan di Francesco mengaku jika timnya cuma memiliki Jay Idzes yang tersisa.
"Kami bekerja sama dengan direktur Antonelli, kami ingin menempatkan pemain di belakang, saat ini hanya Jay Iszes yang tersisa. Kami membutuhkan sesuatu di area itu, kami juga kehilangan Sverko. Candela yang akan pergi ke Pisa tetapi tetap menjadi starter," kata Di Francesco kepada media.
Untuk saat ini posisi dari venezia memang sangat mengkhawatirkan, mereka sudah tertinggal lima poin dari zona aman untuk bertahan di Serie A.
Jika tak ada perubahan yang berarti, maka siap-siap saja Venezia untuk kembali bermain di Serie B. (tsy)
Load more