Paris, Prancis – Paris Saint-Germain berhasil merebut gelar juara Liga Prancis, pada Sabtu malam di Eropa atau Minggu (24/04/2022) waktu Indonesia. Tapi sejumlah suporter bersikap dingin dengan keberhasilan PSG. Mengapa?
Hasil seri 1-1 dengan Lens memastikan Paris Saint-Germain menyandang titel juara Ligue 1 musim 2021-2022. PSG mengumpulkan nilai 78 poin yang sudah melebihi angka yang pesaing utamanya, Olympique Marseille, bisa raih dalam sisa kompetisi Liga Inggris.
Lionel Messi menentukan gelar juara bagi PSG dengan cara berkelas. Leo Messi melesakkan gol keras dari luar petak penalti Lens saat tim tamu bermain dengan 10 orang karena satu pemain telah kena sanksi kartu merah.
Namun PSG gagal mempertahankan kemenangan karena Lens menyamakan skor saat pertandingan sudah hampir selesai. Gol Corentin Jean pada menit 88 menyebabkan hasil imbang 1-1 di Stadion Parc des Prince, Paris.
Tapi bahkan sebelum Jean menyamakan skor dan menggagalkan kemenangan PSG, sebagian suporter sudah meninggalkan stadion. Bukan karena merasa yakin tim kesayangan sudah memenangkan laga tapi sebagai bentuk kritik terhadap squad Les Parisiens.
Bagi para suporter PSG, gelar juara Liga Prancis tak cukup sebagai penghibur untuk kegagalan klub bertabur bintang di Liga Champions Eropa musim 2021-2022. Tim asuhan Mauricio Pochettino tersingkir di babak 16 besar oleh Real Madrid setelah menyia-nyiakan keunggulan agregat 2-0.
PSG merengkuh trofi ke-10 di Liga Prancis dalam sejarah klub. Namun capaian yang telah menyamai rekor St Etiene tidak memuaskan supporter yang menuntut perolehan lebih banyak. Sebab selain di Liga Champions, Les Galactiques juga gagal di Piala Prancis padahal memiliki banyak pemain top.
Direktur Olahraga Paris Saint-Germain mengaku memahami sikap frustrasi fans. Leonardo pun menyatakan bertanggung jawab terharap sejumlah kesalahan manajemen.
"Saya membuat kesalahan, saya telah melakukan banyak hal - dalam perekrutan, dan manajemen - yang mungkin berdampak pada hasil kami," kata Leonardo.
“Setiap orang memiliki peran pada musim, kami harus bertanggung jawab,” lanjut Leonardo, yang menjanjikan perubahan selama libur kompetisi, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Pria asal Brasil menyimpulkan sikap penggemar sebagai “berharap tinggi, kecewa juga tinggi”.
Leonardo menambahkan: "Menjadi klub sepak bola adalah tentang menciptakan energi antara tim dan para pendukung. Jadi kami harus memiliki pemahaman mendalam tentang apa yang terjadi musim ini dan membuat keputusan."
Pemain tengah Marco Verratti juga tampak kesal dengan ketidakpedulian penggemar di stadion. "Kami memberikan semua yang kami miliki. Pada titik tertentu, kita harus bangkit," kata pemain asal Italia.
Mauricio Pochettino, yang menjadi sasaran cemoohan penonton selama pertandingan dengan Lens, berharap suporter akan mulai menghargai kemenangan daripada terus-menerus memikirkan kekalahan.
"Kami sedang melalui masa sulit dengan para penggemar dan kami berharap ini akan menjadi lebih baik. Kita hidup di suasana demokrasi dan kami menerima semua protes," kata Pochettino. "Tapi kami harus menunjukkan rasa hormat untuk gelar ini." (ant/raw)
Load more