Argentina datang dengan Lionel Messi dan berharap bisa menjadi juara di Negeri Samba, sebuah kesempurnaan pesta impian. Jerman, yang begitu perkasa kala menjungkalkan Brasil pada semifinal, nampak kesulitan menggoyang gawang Tim Tango pada laga final sebelum Mario Goetze masuk.
Mario Goetze, yang masih berusia 22 tahun dan sedang menjadi perbincangan hangat di Bundesliga, masuk pada menit 87, menggantikan penyerang kawakan, Miroslav Klose. Namun Goetze tidak punya cukup waktu untuk beraksi pada waktu normal.
Kaki-kakinya baru mulai panas pada babak perpanjangan waktu. Mario Goetze membuat kaki-kaki lelah para bek Argentina makin kepayahan. Pada menit 112, ia menyelinap dan merobek gawang Sergio Romero dengan tendangan kaki kirinya.
Stadion bergetar menyambut gol Mario Goetze. Publik Brasil pun tak kalah sumringah dengan fans Jerman. Gol pemain baru Bayern Muenchen membatalkan pesta Argentina di Maracana sekaligus menegaskan status pahlawan bagi negaranya di Piala Dunia 2014.
Namun setelah momen di Piala Dunia 2014, kariernya tak berkembang. Ia tak pernah benar-benar menjadi pilihan utama di Bayern Muenchen, padahal the Bavarian nekat berseteru dengan Dortmund demi bakat hebat Mario Goetze. Ia pun akhir kembali ke Signal Iduna Park pada musim 2016-2017.
Load more