Jakarta - Persib Bandung telah melakoni tiga laga di Liga 1 2022/2023 yang dua kali menelan kekalahan, kini buntut 3 laga tak memuaskan dan tekanan bobotoh, Robert Alberts mundur sebagai Pelatih Persib Bandung.
Memiliki ekspekstasi lebih untuk mendapat hasil baik di Liga 1 2022/2023, namun tak sesuai harapan. hingga kini atas buntut 3 laga tak memuaskan dan tekanan bobotoh, Robert Alberts mundur sebagai pelatih Persib Bandung.
Persib Bandung menuai hasil buruk saat bertandang ke markas Borneo FC Samarinda di laga ketiga BRI 1 2022/2023, pada minggu (7/8/2022) petang WIB lalu, Maung Bandung harus takluk 1-4 oleh Borneo FC.
Hasil ini menjadi 3 laga yang buruk dan Maung Bandung belum pernah meraih kemangan, dimulai dari laga perdananya kontra Bhayangkara FC berakhir imbang 2-2 saat bertandang ke markas Bhayangkara FC (24/7/2022).
Laga kedua tim Pangeran Biru masih harus terpuruk usai ditumbangkan oleh Madura United (30/7/2022), tak meraih poin sama sekali, anak asuh Robert Alberts dipermalukan oleh Laskar Sape Kerrab dengan skor 1-3.
Yang terbaru saat Persib seolah tak berdaya di markas Borneo FC, walau gol pembuka David da Silva sempat membuat persib unggul sementara, setelahnya tim berjuluk Pesut Etam membelas dengan empat gol, dengan hasil tiga laga ini Persib Bandung harus terjerembab di papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023.
Bahkan, atas hasil tak memuaskan tim yang diarsiteki oleh Robert Rene Alberts ini, Bobotoh Persib Bandung melancarkan aksi demo, ribuan supporter tim maung Bandung itu memenuhi area Graha Persib, Jalan Sulanjana, pada rabu (10/8/2022).
Adapun dua hal yang menjadi tuntutan Bobotoh yakni meminta Robert Alberts keluar dari tim dan perbaikan sistem ticketing.
Menyoal sistem ticketing itu telah memakan korban dua orang bobotoh Persib yang bernama Asep Ahmad Solihin dan Sofian Yusuf pada laga Persib vs Bhayangkara FC gelaran Piala Presiden 2022.
Ratusan supporter atau Bobotoh demo dengan memenuhi Graha Persib yang berada di jalan Sulanjana No.17, dengan tuntutan ingin manajemen menyatakan permintaan maaf atas insiden GBLA yang telah memakan korban, Selasa (21/6/2022)\
Setelah tiga musim menjalin kebersamaan, Persib dan Robert Alberts memutuskan untuk mengakhirinya pada Rabu 10 Agustus 2022. Pelatih asal Belanda tersebut memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Pangeran Biru.
Persib Bandung dan Robert sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama pada Liga 1 2022/2023 ini. Hal tersebut tak lepas dari hasil evaluasi performa PERSIB yang dari tiga pertandingan hanya meraih satu poin.
Persib dan Robert memulai kerja sama pada awal Liga 1 2019. Bersama tim pangeran, Robert berhasil mengantarkan prestasi terbaik bagi timnya pada musim 2020 dan musim terakhir 2021/2022 sebagai runner-up.
Melansir dari laman resmi klub, keputusan mundur dari pelatih kepala merupakan sikap yang diambil Robert. Langkah itu diambil demi kebaikan Persib.
Bagi Persib, tentu bukan hal mudah menghadapi situasi sulit seperti ini. Apalagi di awal musim dan harus segera mencari pelatih pengganti. Bukan hal mudah mencari pelatih pengganti yang siap untuk mendapat mandat besar meraih prestasi terbaik di Liga 1 2022/2023.
Didasari semangat saling menghormati dan demi kepentingan bersama dan kebaikan PERSIB, Robert pun pamit undur diri. Hatur Nuhun, Robert Alberts untuk profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini. Dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk tim yang tidak akan kami lupakan. (ind)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe tvOneNews
Load more