“Tunjukkan e-voucher yang telah diterima melalui email kepada petugas di lokasi penukaran tiket untuk scan QR Code. Sesuaikan tingkat kecerahan layar ponsel sebelum menunjukkan QR Code. E-tiket dapat ditukar di lokasi penukaran tiket sesuai dengan tempat yang telah ditentukan,” ucapnya.
Budiman menegaskan, pembeli tiket wajib menunjukkan kartu identitas yang telah terdaftar (KTP/Passport & SIM) untuk verifikasi. Customer wajib memakai masker, membawa hand sanitizer pribadi, dan mematuhi seluruh protokol kesehatan selama event berlangsung.
“Penukaran tiket tidak dapat diwakilkan dan tidak ada penukaran e-voucher di Stadion GBT,” tegasnya.
Meski demikian, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku bagi para penonton yang ingin menyaksikan Babak kualifikasi Piala AFC U-20 di Stadion GBT. Diantaranya, pembeli wajib melakukan vaksinasi minimal 2x sebelum melakukan pembelian.
“Mekanisme penukaran e-voucher wajib membawa dan menunjukkan identitas asli pembeli (KTP/SIM/Paspor/KK/Kartu Pelajar/Surat Keterangan KTP legalisir). E-voucher dapat dicetak/print atau cukup disimpan di handphone/whatsapp/email. Kami tidak bertanggung jawab atas kehilangan e-voucher,” katanya.
Sebab, ia menerangkan, tiket yang dibeli tidak dapat ditukar atau diuangkan kembali. Ia juga mengatakan bahwa pemalsuan e-voucher adalah tindakan ilegal dan akan ditindak secara hukum. Para penonton juga dilarang membawa segala jenis korek api, senjata api, flare, dan senjata tajam.
“Juga dilarang membawa dan menggunakan segala jenis obat-obatan terlarang dan minum alkohol. Penyelenggara berhak untuk tidak memberikan izin untuk melakukan penukaran e-voucher/masuk ke dalam stadion apabila syarat dan ketentuan tidak dipenuhi. Serta, dimohon untuk menjaga ketertiban dan keamanan stadion agar PSSI terhindar dari sanksi AFC,” terangnya.
Load more