"Harapannya adalah ke depan sepak bola Indonesia dikelola berbasis data. Itu syarat untuk menuju industri sepakbola yang sesungguhnya," ujarnya menjelaskan.
Budi menekankan bahwa data dari hasil survei ini dapat mendukung keberlangsungan industri sepak bola Indonesia sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
"Bicara industri tanpa ditunjang data dikhawatirkan tidak akan dapat mengambil kebijakan strategis sesuai dengan kebutuhan pasar," paparnya.
Football Institute bekerja sama dengan Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (PERPI) dalam melakukan survei persepsi suporter terhadap kondisi terkini sepakbola nasional yang berlangsung dari 15-21 Oktober 2022. (hsn)
Load more