Jakarta - Football Institute membeberkan data soal sikap suporter sepak bola Tanah Air, terhadap kebijakan PSSI soal naturalisasi pemain Timnas Indonesia untuk level senior dan U-20.
Hasilnya, survei menunjukkan mayoritas suporter setuju dengan proses pewarganegaraan pemain asing.
"Terkait dengan kebijakan naturalisasi baik timnas senior maupun U-20, sebanyak 49 persen menyatakan setuju dengan adanya ide naturalisasi karena alasannya prestasi," kata founder Football Institute, Budi Setiawan, di Jakarta, Senin (31/10/2022).
"Akan tetapi, ada juga yang tidak setuju karena pemain lokal banyak yang bertalenta atau boleh dikatakan 'local pride'," tambah dia menerangkan.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 49,7 persen dan 10,3 persen menyatakan setuju dan sangat setuju. Adapun yang tidak setuju 15,7 persen, dan sangat tidak setuju 6,6 persen. Sementara itu, sebanyak 17,7 persen memilih netral.
"Tidak setuju dengan naturalisasi karena 'local pride' dan setuju dengan naturalisasi karena peningkatan prestasi," tegasnya.
Pihak Football Institute memperoleh data tersebut dari 1.200 responden, yang merupakan suporter sepak bola Nasional dari enam kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Malang.
Mayoritas dari suporter setuju dengan kebijakan naturalisasi karena bisa meningkatkan kualitas permainan dan prestasi. Alasan beberapa alasan lainnya adalah seperti kelemahan pemain lokal, pilihan pemain lebih banyak, dan kualitasnya lebih baik, menambah motivasi pemain lokal, dan dapat berbagi ilmu dan pengalaman.
Adapun tidak setuju dengan naturalisasi karena pemain lokal banyak yang bertalenta. Berdasarkan paparan data dari Football Institute, skuad Indonesia sudah bagus saat ini dan tidak semua pemain hasil naturalisasi bagus.
Hasil survei ini pun telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Oktober 2022. Football Institute berharap Jokowi dapat menganalisis untuk kemajuan sepak bola Tanah Air.
"Demi perbaikan sepak bola Indonesia ke depannya," imbuhnya. (hsn/mir)
Load more