Ibrahimovic Kritik Sengit, Faktanya Mbappe Pemain Bergaji Terbesar di Dunia

Paris, Prancis – Zlatan Ibrahimovic melontarkan kritik sengit. Namun Kylian Mbappe membuktikan dengan tampil sebagai bintang Paris Saint-Germain dan menorehkan sejumlah rekor.

Mantan bintang Paris Saint-Germain, Zlatan Ibrahimovic turut berkomentar tentang situasi Kylian Mbappe di bekas klubnya. Ibrahimovic mengkritik sikap Mbappe yang seolah mau menang sendiri dan jadi tokoh sentral dalam permainan dan pengelolaan klub.

Meski pernah bertemu pada suatu acara, Zlatan menyatakan ia tidak terlalu mengenal Kylian. Namun pemain yang berkiprah di PSG pada kurun 2012 sampai 2016 menilai, Mbappe merupakan pemain penting bagi klub ibukota Prancis.

“Mbappe, sebagai pribadi, saya tidak begitu mengenal ia. Sebagai pemain, ia fantastik. Tapi bila anda kehilangan disiplin, anda juga kehilangan identitas,” Ibrahimovic berujar. “Ada alasan mengapa Zidane ialah Zidane. Mbappe ingin meniru Zidane? Maka ia harus mulai, jangan merasa sudah puas.”

“Ia membuat pilihan yang tepat bagi Paris tapi bukan untuk dirinya sendiri. Karena ia menempatkan diri di situasia yang membuat ia merasa lebih penting daripada klub. Klub juga memberi ia kunci. Tapi anda tak akan pernah lebih besar daripada klub,” kritik Ibra.

Gaji Mbappe Tiga Kali Neymar

Kritik Ibrahimovic dan banyak pihak lain mengiringi penampilan Kylian Mbappe. Rumor menyebut, ia ingin klub menjual Neymar Junior, bahkan tidak merasa PSG perlu mempertahankan Lionel Messi.

Dalam struktur gaji, padahal Mbappe sudah jadi pesepakbola berpendapatan terbesar di dunia. Ia mengeruk 90,1 juta euro per tahun. Bandingkan dengan 36 juta untuk Neymar dan 41 juta bagi Messi.

Dan saat Neymar tak tampil di Liga Champions, Mbappe seolah mau menunjukkan bahwa ia bintang utama PSG. Dengan memanfaatkan bola dari Messi, ia beraksi sendiri mencetak gol yang kemudian menjadi Goal of the Week pada matchday 6.

Tandingi Salah di Top Scorer

Saat melawan Juventus pada pertandingan terakhir Grup H, Kylian Mbappe memetik satu gol yang berguna untuk kemenangan 2-1. Mbappe kini menempati posisi teratas pada tabel top scorer, ia  kembali menjajari dengan Mohamed Salah yang telah membuat tujuh gol untuk Liverpool.

Dengan tambahan satu dari gawang Juventus sewaktu PSG menang 2-1 di Italia, Kylian Mbappe telah mencatat tujuh di Liga Champions musim 2022-2023. Secara keseluruhan dalam kariernya di kompetisi tertinggi klub Eropa, Mbba menghimpun 40 gol sepanjang kiprahnya.

Mbappe Lewati Rekor Messi

Kylian Mbappe sekaligus menjadi pemain termuda yang telah mengumpulkan jumlah 40 gol. Pemuda kelahiran 20 Desember 1998 membukukan rekor dalam usia 23 tahun, 10 bulan dan 13 hari.

Mbappe telah melewati rekor milik Lionel Messi. Sebelum menjadi rekannya di Paris Saint-Germain, Leo Messi mencapai gol ke-40 di Champions League saat berumur 24 tahun, 4 bulan dan 8 hari pada November 2011 kala masih berkiprah untuk Barcelona.

Striker tim nasional Prancis juga membukukan catatan kedua tercepat meraih 40 gol. Mbappe butuh hanya 59 pertandingan untuk menggapai rekor. Ia berada di bawah Ruud van Nistelrooy yang mengumpulkan 40 gol dalam 45 pertandingan.

Hadapi Tantangan dari Messi 

Fakta unik lain dari keberhasilan Kylian Mbappe justru karena kaitannya dengan Lionel Messi.

Pada 01 November 2011, Leo Messi mencetak gol untuk Barcelona di Liga Champions, dan jadi pemain termuda mencapai angka 40 gol.

Sebelas tahun kemudian, 02 November 2022, Kylian Mbappe menggapai 40 gol di Liga Champions, dengan asistensi dari Messi untuk memecahkan rekor rekan seniornya.

Bawa PSG Tak Terkalahkan

Tak hanya pemain, klub pun membuat catatan impresif. Di antara klub-klub Eropa, Paris Saint-Germain memperpanjang rapor bagus dengan tidak kalah di semua kompetisi sepanjang musim 2022-2023.

Selain PSG, hanya SL Benfica yang juga menorehkan prestasi tak terkalahkan di beragam kompetisi selama musim 2022-2023. Tapi justru pencapaian dua klub jadi penentu akhir di Grup H Liga Champions.

SL Benfica mengungguli Paris Saint-Germain pada pertandingan terakhir fase grup Liga Champions dengan penilaian lebih produktif membuat gol di luar kandang. Benfica berhak menjadi juara grup, dengan menyalip PSG! (raw)